SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 23 Oktober 2019 22:40
Program Pendidikan Kalteng Berkah Meningkat
PENDIDIKAN : Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat menyambangi guru dan murid di sekolah di Palangka Raya, Selasa (22/10).(YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Program Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di bidang pendidikan mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir. Sebut saja peningkatan mutu, peningkatan pelayanan pendidikan di daerah terpencil, kemudian pendukung beasiswa lulusan SMA sederajat di perguruan tinggi dan lainnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Suyuti Syamsul menyebutkan, kemajuan di bidang pendidikan ini salah satunya ditandai dengan bertambahnya jumlah sekolah yang terakreditasi A dan B. Pada 2016-2017, SMA dan SMK di Kalteng yang terakreditasi A dan B sebanyak 48,18 persen. Pada 2018-2019 meningkat menjadi 76,57 persen.

“Kemajuan pendidikan Kalteng, terutama pada mutu luar biasa. Bisa dibayangkan peningkatannya, dari 48,18 persen, meningkat 76,57 persen,” jelas Suyuti, Selasa (22/10).

Peningkatan dibidang pendidikan ini juga ditandai dengan kemampuan pemerintah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 100 persen selama dua tahun berturut-turut, yakni tahun ajaran 2017-2018 dan 2018-2019.

Peningkatan saran dan prasarana dibidang pendidikan ini terbukti berdampak terhadap prestasi para pelajar saat UNBK. Pada tahun ajaran 2017-2018, hanya ada empat siswa yang memperoleh nilai sempurna atau nilai 100. Namun, pada tahun ajaran 2018-2019 meningkat signifikan, yakni 20 siswa mendapat nilai sempurna.

“Bantuan komputer untuk UNBK juga meningkat, total sekarang ada 4.162 unit, baik pengadaan dari APBD, APBN dan bantuan CRS dari pihak swasta,” terangnya.

Dari sisi tenaga pendidik juga mengalami peningkatan dalam hal sertifikat pendidikan. Guru bersertifikat pendidikan tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, baik itu SMA, SMK dan SLB. Pada 2016 yang bersertifikat hanya sebanyak 2.425 guru, kemudian 2017 sebanyak 2.675 orang, 2018 menjadi 2.882, dan 2019 meningkat menjadi 2.979 guru dan pada 2020 ditargetkan 3.228 guru.

“Untuk mengatasi kekurangan guru, pemerintah melakukan pengangkatan tenaga Guru Tidak Tetap (GTT). Awalnya honor GTT ini hanya Rp 1,5 juta, tapi Oktober ini dinaikkan menjadi Rp 2 juta,” ucapnya.

Untuk perguruan tinggi, pemerintah juga memberi perhatian dengan bantuan Beasiswa Kalteng Berkah. Pada 2018 anggaran yang disediakan sebesar Rp 12 miliar lebih dengan sasaran 2.406 mahasiswa, dan pada tahun ini disediakan anggaran Rp  15 miliar lebih dengan sasaran 5.080 mahasiswa.

“Beasiswa Kalteng Berkah ini bantuan untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri ataupun swasta yang tersebar di seluruh Kalteng. Jadi tiap tahun ditingkatkan terus oleh pemerintah,” pungkasnya. (sho/dc)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers