SAMPIT – Beragam spekulasi mulai berkembang terkait calon pengganti Sekda Kotim Putu Sudarsana yang bakal pensiun. Bahkan ada yang menyebut bahwa sekda baru nanti adalah orang dekat Bupati Supian Hadi. Sangat berdasar, sebab jika tidak maka justru bakal menjadi blunder dan berpotensi mengganggu roda pemerintahan.
Dilihat dari faktor kedekatan dengan orang nomor satu di Kotim itu, Halikinoor berada di garis depan calon pengganti Putu. ”Saya sudah melihat rekam jejaknya (Halikinoor) di pemerintahan SAHATI, dan beliau orang yang memang bisa dipercaya untuk mengemban jabatan penting dan strategis,” ujar aktivis di Kotim Gahara, Selasa (23/2) kemarin.
Gahara menilai selama ini Halikin dikenal sebagai sosok yang mampu menjadi pihak yang menangani berbagai pekerjaan yang harus diselesaikan Supian Hadi. Jadi tidak salah jika Halikin bakal masuk dalam daftar calon yang diusulkan ke Gubernur Kalteng.
Sedangkan Jakatan, kata Gahara, memang selama ini dikenal sebagai pejabat daerah yang bekerja di atas koridor hukum. Dia tidak segan-segan menolak jika memang dianggap berpotensi melangkahi aturan. Kemudian dari sisi kepangkatan dan jabatan juga dianggap sudah berpengalaman.
”Memang secara kualitas dan kemampuan kami melihat dua figur ini bersaing ketat. Tetapi itu pandangan kami di luar ring pemerintahan,” tegas Gahara.
Sementara anggota DPRD Kotim dari Fraksi Gerindra Sutik menyebut terlalu dini jika mengerucutkan calon pengganti Putu kepada dua nama tersebut. Dia juga berujar bahwa masa jabatan sekda saat ini belum akan berakhir. ”Terlalu cepat jika sudah merampingkan calonnya,” ujar Sutik.
Dia mengakui tidak menutup kemungkinan ada nama di luar nama-nama yang diprediksi ini yang nantinya akan menduduki jabatan sebagai Sekda Kotim. ”Bisa saja ada nama yang tidak diprediksi sebelumnya akan muncul menjelang seleksi nantinya,” ujar Sutik.
Diketahui, Juni nanti Putu akan mengakhiri kariernya sebagai sekda karena sudah memasuki usia pensiun. Belakangan mencuat beberapa nama pejabat yang digadang-gadang menduduki posisi penting itu.
Mulai dari Asisten II Setda Kotim Halikinoor, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Jakatan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Fajrurahman, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Suparmadi, atau Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Machmoer.
Ada juga Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Fadlian Noor, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sanggul Lumban Gaol dan Kepala Pelaksana harian (Plh) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rukmana Priyatna.
Sejumlah pihak juga menghendaki agar pemilihan sekda menggunakan terobosan baru dengan sistem lelang. Tujuannya menghasilkan seorang birokrat mumpuni. (ang/dwi)