PANGKALAN BUN - Penemuan mayat di perairan Tanjung Puting, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai telah diserahkan ke pihak keluarga setelah dilakukan otopsi dan juga memastikan identitasnya. Mayat tanpa kepala yang hanya mengenakan celana dalam berwarna gelap dengan garis putih itu diketahui bernama Irwansyah (35) alias Dondoi warga Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan yang dinyatakan hilang saat melaut bersama dua rekannya beberapa waktu lalu.
Dengan penemuan Irwansyah ini maka tinggal menyisakan Sugianto yang belum ditemukan. Karena sebelumnya satu nelayan lain telah ditemukan tewas tertimbun pasir di Pulau Penambun, Dusun Pulau Bawal, Desa Kendawangan, Kalimantan Barat, Sabtu (26/10) lalu. Meski sama-sama tanpa kepala, jenazah yang mulai rusak itu teridentifikasi sebagai Subandrio salah satu dari tiga nelayan Kobar yang dikabarkan hilang di perairan Laut Jawa pada Jumat (5/10) silam.
Danpos AL Letda Laut (P) MS Rio Kusuma melalui anggota Pos TNI AL Koptu Rudi Sugara mengatakan bahwa mayat itu ditemukan mengambang di laut dengan posisi terlentang dan kondisinya sudah tidak utuh lagi.
“Posisi mayat terlentang, tanpa kepala, tanpa tangan, dan bagian dada juga sudah bolong. Hanya bagian perut hingga kaki yang masih utuh,” kata Rudi Sugara.
Selanjutnya, mayat tersebut dinaikkan ke speedboat setelahs ebelumnya dimasukkan kantung mayat dan dibungkus lagi dengan terpal untuk di evakuasi ke Pos TNI AL Kumai. Pihaknya butuh waktu delapan jam untuk berangkat hingga pulang untuk menjemput mayat tersebut.
“Kebetulan waktu kita menjemput mayat ini ada dua keluarga dari Kelurahan Mendawai. Dari pihak keluarga juga mengakui bahwa mayat tersebut adalah Irwansyah alias Dondoi yang selama ini hilang,” ujarnya.
Pihak keluarga memastikan bahwa korban tersebut bernama Irwansyah karena mereka mengenali bekas luka di paha korban.
Tiba di Pos TNI AL Kumai, mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk dilakukan otopsi.
Dokter Forensik RSUD dr Erianto mengatakan, mayat yang ditemukan tersebut kondisinya sudah membusuk dan menimbulkan aroma kurang sedap. Secara umum mayat tersebut juga sudah tidak utuh lagi.
“Rabu malam kemarin langsung kita otopsi. Tubuh korban tidak bisa dikenali karena membusuk. Namun hasil visum mayat telah teridentifikasi,” kata Erianto.
Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki yang diketahui bernama Irwansyah (35). Hal ini juga sudah dipastikan pihak keluarga bahwa mayat tersebut adalah warga Kelurahan Mendawai yang selama ini hilang.
“Setelah kita lakukan otopsi, langsung diserahterimakan penyidik kepada pihak keluarga,” jelasnya.
Meski demikian pihaknya tidak bisa memastikan penyebab kematian korban. Karena hal itu sudah masuk ranahnya pihak penyidik dari Kepolisian. “Biar nanti kepolisian yang menyelidiki penyebab kematian korban,” pungkasnya. (rin/sla)