SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 09 November 2019 12:20
APBD Tersandera, Kotim Terancam Bangkrut
ILUSTRASI.

SAMPIT – Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tersandera sejak awal. Berbagai proyek fisik yang dikerjakan dengan sistem tahun jamak, membuat beban sangat berat karena proyek tersebut menelan anggaran sangat besar. Kondisi demikian juga jadi salah satu faktor besarnya defisit RAPBD 2020.

Ketua DPD Partai Golkar Kotim Supriadi mengatakan, beban APBD Kotim tahun  2020 sebenarnya bukan hal mengejutkan. Eksekutif lebih tahu kondisi keuangan tersebut.  Pemkab harus membayar proyek multiyears, tunggakan kesehatan, pilkada, dan proyek RSUD dr Murjani Sampit.

”Kondisi APBD itu memang sengaja disandera sejak awal. APBD 2020 sudah terbebani berbagai program pembangunan yang sudah jalan,” katanya, Jumat (8/11).

Sejumlah proyek multiyears di Kotim, di antaranya pembangunan jalan di Mentaya Seberang, pembangunan Jembatan Runting Tada, pembangunan drainase di Jalan A Yani dan Jalan MT Haryono Sampit, pembangunan mal pelayanan publik, pengembangan RSUD dr Murjani Sampit, pembangunan dermaga wisata Ujung Pandaran, dan pembangunan arena road race.

Pemkab wajib membayar proyek multiyears itu sekitar Rp 245 miliar. Selain itu, anggaran juga terbebani pelaksanaan pilkada yang diperkirakan menelan Rp 50 - Rp 70 miliar, dan pembayaran program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKN) sekitar Rp 53 miliar. Nilai itu naik dari sebelumnya yang hanya Rp 24 miliar.

Supriadi menuturkan, defisit anggaran juga akan berdampak pada anggota DPRD Kotim yang bakal kesulitan mengakomodir berbagai program hasil reses mereka menjelang pembahasan anggaran.

”Hasil reses atau kunjungan kerja yang tertuang dalam pokok pikiran itu akan kandas, karena APBD kita sudah terbebani penyelesaian dan pelunasan proyek yang berjalan. Multiyears wajib dibayar karena sudah ada MoU, jadi tidak bisa diutak-atik,” katanya.

Supriadi menuturkan, perkiraan defisit anggaran sebesar 10 persen atau sekitar Rp 150 miliar merupakan sejarah baru. Struktur APBD Kotim biasanya tak melebihi 4,5 persen. Itu sesuai ketentuan dengan dasar perkiraan pendapatan.

Supriadi menambahkan, apabila tahun depan ada ruang anggaran yang cukup longgar dalam APBD, Pemkab Kotim harus menghentikan program mercusuar, karena proyek itu yang menelan banyak anggaran. Selain itu, pendapatan harus dimaksimalkan untuk menutupi defisit.

”Maksimalkan PAD (pendapatan asli daerah) dengan  perda yang sudah ada dan pemerintah harus terus mendorong pembangunan yang memiliki nilai ekonomi kerakyatan,” tegasnya.

Terpisah, tokoh muda Kotim Muhammad Gumarang mengkritik keras sitem penganggaran yang dilaksanakan.  ”Berarti penganggaran tidak berprinsip pada skala prioritas dan tidak cermat, bahkan mengarah pada faktor kesengajaan,” kata Gumarang.

Dia tak habis pikir melihat pola pemerintah daerah, baik itu DPRD dan Pemkab Kotim sebelumnya. Dalam penganggaran cenderung dipaksakan tanpa melihat kemampuan sumber keuangan atau pendapatan daerah.

”Misalnya terkuras akibat kebutuhan multiyears. Akibatnya, terjadi defisit anggaran dan ini membahayakan keuangan,” kata Gumarang.

Gumarang menuturkan, jika kondisi itu dibiarkan tanpa ada terobosan untuk mengatasi defisit, akan berdampak buruk pada pembangunan daerah. Bahkan, Kotim dalam ambang kebangkrutan. Sesuatu yang tidak pernah sepanjang sejarah. 

”Kalau terus menerus tanpa penambahan pendapatan daerah untuk tahun anggaran selanjutnya, pemkab akan menghadapi krisis keuangan. Muara dari kebangkrutan,” tandasnya. (ang/ign)

 


BACA JUGA

Jumat, 11 Juli 2025 17:49

Wabup Ingatkan Warga Waspadai Korsleting Listrik

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan kepedulian terhadap…

Jumat, 11 Juli 2025 17:48

Kotim Belum Tindak Angkutan ODOL, Masih Tahap Sosialisasi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perhubungan…

Jumat, 11 Juli 2025 17:47

185 Koperasi Siap Dukung Perekonomian Desa

SAMPIT – Program pembentukan Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah…

Kamis, 10 Juli 2025 17:18

UMKM Kotim Minim Izin Edar PSAT

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti masih minimnya…

Kamis, 10 Juli 2025 17:18

Pemkab Kotim Gencarkan Pemberian Makanan Tambahan untuk Tekan Stunting

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat upaya…

Kamis, 10 Juli 2025 17:17

Pemkab Siapkan 67 Kegiatan Pemeliharaan Jalan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Sumber…

Kamis, 10 Juli 2025 17:17

Kepengurusan Baru KONI Kotim Diharapkan Rangkul Generasi Muda

SAMPIT - Harapan besar disematkan kepada calon ketua dan pengurus…

Rabu, 09 Juli 2025 10:51

Sekolah Rakyat Rintisan Segera Dibangun di Kotim

SAMPIT – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan…

Rabu, 09 Juli 2025 10:50

Inovasi SOPD Masih Minim

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti masih rendahnya…

Rabu, 09 Juli 2025 10:50

Pemkab Turunkan Alat Berat untuk Benahi Akses ke TPA

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menunjukkan keseriusan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers