SAMPIT – Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga sampai saat ini masih gencar menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
”Meski Posko Satgas Karhutla sudah bubar, kami masih bersinergi menanggulangi kebakaran lahan yang kembali terjadi,” ucap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotim, Rihel, Senin (11/11) kemarin.
Ia mengatakan, kebakaran terjadi di beberapa titik, seperti di Lingkar Selatan, Jalan MT Haryono - Pelita, Jalan Tjilik Riwut, Jalan HM Arsyad hingga Jalan Amin Klaru Lingkar Selatan.
Pihaknya sempat kesulitan untuk lakukan pemadaman api, dikarenakan lokasi kebakaran jauh dari akses jalan. Kebakaran diduga terjadi akibat ulah manusia (senjaga dibakar).
”Selain jauh dari akses jalan, kurangnya alat pemadam kebakaran menghambat tugas kami di lapangan. Meski demikian, kami tetap berusaha bagaimana kebakaran dapat ditangani, supaya Kota Sampit dan sekitarnya terbebas dari kabut asap,” ujar Rihel.
Di lain tempat, kepolisian masih terus menyelidiki kasus kebakaran lahan yang terjadi di Jalan Walter Hugo, Kecamatan Baamang, Sampit.
Selain memasang garis polisi, aparat juga telah memanggil beberapa warga di sekitar lokasi kejadian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Rihel menegaskan, bahwa pihaknya yang pernah tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Karhutla, terus bersinergi dalam mengatasi kebakaran lahan.
” TNI dan Polri masih ikut penanganan di lapangan, sesuai wilayah kerja masing-masing,” tandasnya. (sir/fm)