SAMPIT – Pembangunan sirkuit balap motor terus digenjot. Proyek senilai Rp 25 miliar ini ditarget rampung tahun depan. Untuk pemeliharaan saat operasional, sirkuit bakal membutuhkan tenaga kontrak.
”Untuk pemeliharaan, kami perlu tenaga kontrak, seperti tukang kebun, cleaning service, dan penjaga malam,” kata Kepala Seksi Standarisasi dan Infrastuktur Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotawaringin Timur (Kotim) Kotim Feri Nugraha saat mendampingi Komisi 3 DPRD Kotim mengunjungi lokasi pembangunan proyek sirkuit kemarin.
Feri Nugraha mengatakan, anggota DPRD mendorong agar pengerjaan proyek berjalan semaksimal mungkin.
”Ada beberapa hal yang mereka pertanyakan, seperti biaya pemeliharaan aset sirkuit pertahun nantinya,” sebut Feri.
Feri menjelaskan biaya pemeliharaan untuk aset belum dihitung secara rinci. Selain biaya pemeliharaan fasilitas, dispora memerlukan biaya untuk menggaji beberapa tenaga kontrak (tekon) untuk menjaga keamanan dan kebersihan sirkuit.
Saat ini progress pengerjaan pembangunan sirkuit roadrace telah mencapai 30 persen. Kontraktor dalam proses pemasangan galam dan geotekstil di area lintasan sirkuit roadrace yang tersisa 80 meter dari target 1.375 meter.
”Sementara urukan lintasan tersisa 100 meter, sedangkan untuk jalan masuk sudah selesai 100 persen,” tambah Feri.
Adapun untuk pengerjaan pitstop baru tahap pembatas. Sedangkan pemancangan tiang pancang pondasi untuk tribun utama sebagai salah satu fasilitas yang ada di sirkuit sudah terpacang semua, yakni sebanyak 230 batang. (yn/yit)