SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 29 November 2019 16:18
MEMANGNYA KENAPA..?? Penjualan Daging Beku Diprotes
DAGING : Salah satu penjual daging sapi di Pasar Kahayan yang omsetnya menurun akibat adanya peredaran daging beku di pasar tradisional.(AGUS FATARONI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA - Hampir dua bulan blakangan ini, pedagang daging sapi tradisional yang ada di Kota Palangka Raya mengalami kehilangan omset hingga 30-40 persen. Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Pemotong Ternak Sapi atau Kerbau (APPTS), Dede, hal ini dikarenakan penjualan daging beku yang merambah ke pasar tradisional, yang terkesan sembunyi-sembunyi.

Dikatakannya, pihaknya khawatir kondisi ini akan mematikan pedagang daging sapi tradisional dan tidak akan ada lagi pemotongan daging segar,  seperti yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Saya juga melihat yang menjual daging beku di pasar ini sembunyi-sembunyi. Jadi saya pertanyakan izin mereka, apakah penyimpanan mereka standar," ucapnya saat dikonfirmasi di lapak dagangannya.

Sebagai tindak lanjut, sejauh ini pihaknya sudah menyurati Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan. Selanjutnya pihaknya juga akan mendatangi Dinas Perdagangan dan Wali Kota untuk meminta kebijakan, karena daging beku ini sudah masuk hingga ke pasar tradisional.

"Ada tiga titik penjualannya di Pasar besar ini, dan mereka buka biasanya malam hari antara jam 01.00 wib- 04.00 WIB. Kalau siang mereka sudah tutup. Maka dari itu kita sangat keberatan dengan keberadaan daging beku yang dijual di pasar tradisional," tegas Dede.

Sementara itu, salah satu pedagang daging lainnya  yakni Sugiarti, juga mengaku resah karena pendapatannya turun 30 sampai 50 persen per-harinya.  Hal itu terlihat dari pelanggan yang biasanya membeli daging sapi 10 Kg, sekarang hanya membeli 5 Kg.

"Kami sebagai penjual daging di pasar tradisional menyayangkan penjualan daging beku berada di pasar tradisional. Seharusnya berada di ritel atau pasar-modern yang ditempatkan di tempat khusus," ucapnya saat dibincangi.

Dirinya juga mengatakan,  penurunan omset sangat terlihat dari jumlah pemotongan sapi, yang bisanya dalam sehari bisa memotong dua ekor sapi, saat ini satu ekor sapi pun tidak pernah habis terjual.

"Untuk sekarang dalam seminggu hanya 1 sampai 2 kali potong. Berbeda dengan dulu bisa memotong dua ekor dalam sehari. Kalau dipaksakan melakukan pemotongan seperti biasanya tidak akan laku, karena pemotongan ada biayanya," ujar Sugiarti.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri merespon hal ini. Ia menilai kondisi ini adalah hukum pasar. Dirinya menilai  hal ini adalah masalah pilihan masyarakat bila ternyata masyarakat memilih yang lebih murah itu adalah hak mereka.

"Pasar penyeimbang ini diharapkan menjadi penetrasi, jangan sampai para pedagang pasar berlaku bebas. Maksudnya para pedagang menentukan harga sendiri,  sementara pemerintah telah mempertimbangkan  harga,  dimana didalamnya sudah ada keuntungan bagi pedagang itu sendiri," pungkasnya.

Sementara ketika ditanya terkait solusi permasalahan tersebut dirinya memberi arahan yakni dengan menurunkan harga dengan mengacu hukum pasar. Yakni siapa yang lebih murah, itu yang dibeli. (agf/gus)


BACA JUGA

Kamis, 17 April 2025 15:43

Kalteng Perlu Akselerasi Pembangunan Infrastruktur

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, mengharapkan…

Kamis, 17 April 2025 15:43

Penempatan Nakes di Kalteng Belum Merata

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Rabu, 16 April 2025 16:19

Pemprov Kalteng Siap Dukung Pelaksanaan Sekolah Rakyat

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, menegaskan…

Rabu, 16 April 2025 16:18

Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Jangan Dipersulit

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Selasa, 15 April 2025 17:04

Penurunan Stunting Perlu Sinergi Lintas Sektor

PALANGKA RAYA - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo,…

Selasa, 15 April 2025 17:03

Efektifkan Regulasi untuk Penyelesaian Sengketa Pertanahan

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Lohing Simon,…

Senin, 14 April 2025 17:56

Rajut Toleransi Antarumat Beragama di Kalteng

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, menegaskan…

Senin, 14 April 2025 17:56

Dorong Pemerintah Bantu Atasi Kendala PSR Petani Sawit

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Okki Maulana,…

Jumat, 11 April 2025 17:54

Program Satu Sarjana untuk Setiap Keluarga Perlu Dukungan

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran memastikan…

Jumat, 11 April 2025 17:53

DPRD Desak Perbaikan Jalan Lingkar Selatan Sampit

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sutik, mendesak…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers