PANGKALAN BUN - Warga RT 05, Kelurahan Mendawai Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali digegerkan kemunculan buaya jenis Sinyulong di Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut, Senin (9/12) pukul 13.40 WIB.
Buaya Sinyulong yang muncul kali ini berukuran lebih besar dari buaya sebelumnya yang muncul beberapa waktu lalu. Warga yang mengetahui buaya berwarna hitam gelap mendekati kawasan permukiman padat penduduk, mereka justru beramai - ramai menyaksikan dari atas jembatan Jalan Mak Jambek.
Buaya yang diprediksi sepanjang 5 meter tersebut awalnya muncul dari perairan di dekat Korindo RT 05, kemudian terlihat kembali di RT 04, dan perlahan - lahan berpindah posisi ke bagian hulu menuju Kelurahan Raja Seberang.
Buaya itu juga berani mendekati warga yang kebetulan berada di jamban (lanting). Warga yang awalnya berniat mandi itu langsung lari ke atas jembatan hingga akhirnya buaya tersebut masuk kembali ke dalam air.
Ermi, warga RT 04, Mendawai Seberang, mengatakan bahwa awal kemunculan buaya tersebut terlihat dari arah Korindo, kemudian perlahan mendekati jamban dan berdiam di sekitar tempat tersebut, sesekali buaya ini nampak ke permukaan, kemudian masuk kembali ke dalam air.
“Yang ini berbeda dari buaya yang muncul tempo hari, lebih besar, lebih hitam, dan sepertinya buaya muara,” ujarnya.
Mengetahui kemunculan buaya itu SKW II BKSDA Kalteng segera mengirimkan anggotanya ke lokasi untuk memantau keberadaan buaya dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati tepi sungai.
Diduga buaya tersebut berasal dari SM Lamandau yang jaraknya memang tidak begitu jauh dari Kelurahan Mendawai Seberang.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II, BKSDA Kalteng, Dendi Setiadi mengatakan, saat ini beberapa anggota BKSDA sedang berada di sekitar lokasi kemunculan buaya untuk melakukan pemantauan.
“Saat ini anggota sudah meluncur ke TKP, selain memantau juga untuk mengimbau warga agar tidak menyakiti satwa tersebut dan menjauh dari aktifitas di sungai,” pungkasnya. (tyo/sla)