SAMPIT— Perbaikan infrastruktur jalan dan normalisasi sungai menjadi beberapa usulan, yang disampaikan oleh masyarakat dalam kota, khususnya warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Tahun 2021, Senin (14/1).
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotim Ramadhansyah menyebut, usulan masyarakat kelurahan dan desa Kecamatan Mentawa Baru Ketapang telah disampaikan dalam Musrenbang, tidak hanya menyangkut infrastruktur jalan dan normalisasi sungai tapi juga mengenai drainase, masalah persampahan dan lain sebagainya.
“Dalam upaya untuk mengatasi masalah banjir di wilayah perkotaan, masyarakat mengusulkan untuk dilakukan penyiringan jalan dan pengerukan di beberapa sungai, seperti Sungai Mentawa dan Sungai Telaga,” jelasnya.
Selain terkait masalah normalisasi sungai, disampaikan Ramdhansyah infrastruktur terkait jalan kecil seperti gang yang selama ini belum tertangani juga menjadi usulan warga masyarakat, guna memberikan kenyamanan bagi warga.
“Jalan kecil seperti gang minta diperbaiki atau disemenisasi, selain itu usulan lain mengenai drainase di komplek pemukiman warga, disamping itu juga ada usulan berkaitan dengan penanganan masalah persampahan dan lainnya,” ungkap Ramadhansyah.
Dijelaskannya hasil Musrenbang ini nantinya akan di bawa lagi ke tingkat kabupaten, setelah mendapatkan kesepakatan untuk prioritas masing - masing kelurahan dan desa yang telah diusulkan sebelumnya.
Usulan dari 17 kecamatan, 17 kelurahan, dan 168 desa belum dapat terealisasi di tahun anggaran sebelumnya, jumlah kecamatan dan desa yang tidak sedikit ini menjadi salah satu kendala mengapa belum dapat terealisasinya rencana terdahulu.
“Membagi diwilayah selatan, utara, tengah, jadinya ada yang belum ada yang sudah terealisasi dan ini terus kita tindak lanjuti,” ucapnya.
Sementara itu, Camat MB Ketapang Sutimin mengatakan, pihaknya menampung semua usulan masyarakat dan dirinya berharap apa yang menjadi usulan akan terwujud di tahun 2021 mengingat anggaran jauh lebih longgar ditahun depan.
“Apa yang menjadi prioritas dapat terwujud di tahun depan, tetapi memang tidak mungkin berbarengan dan akan mengedepankan apa yang menjadi prioritas, itu yang akan didahulukan, semua akan kita akomodir apa yang menjadi usulan dari masyarakat,” terangnya.
Di tahun 2021 pihaknya akan memprioritaskan untuk masalah penanganan banjir terutama pengerukan Sungai Mentawa, menurutnya di tahun depan karena telah banyak pekerjaan yang telah diselesaikan sehingga berharap bisa fokus pada perencanaan yang diusulkan pada Musrenbang. (yn/dc)