SAMPIT – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemkab Kotim tak mempercayai calo. Pasalnya, pelaksanaan tes CPNS betul-betul murni berdasarkan hasil tes yang dikelola langsung Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Sekretaris BKD Kotim Wignyo Susanto menuturkan, pelaksanaan seleksi dikhawatirkan akan dimanfaatkan oknum tertentu untuk menipu para pelamar CPNS. Mereka biasanya menjanjikan bisa meloloskan peserta dengan syarat menyetor sejumlah uang.
Dia menegaskan, tidak ada satu pun yang bisa menjamin kelolosan CPNS, karena semua proses perekrutan dilakukan dengan sistem online. Hasilnya langsung bisa diketahui peserta.
”Kami sering memberikan imbauan kepada peserta untuk tak percaya pada pihak yang menjanjikan bisa membantu meloloskan saat rekrutmen CPNS,” ujarnya, Selasa (14/1).
Wignyo menuturkan, pada tahap selanjutnya, peserta akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Tidak ada seorang pun yang bisa membantu meloloskan peserta tes CPNS selain usaha peserta itu sendiri.
”Jadi, para peserta mengerjakan soal dan hari itu juga hasilnya bisa langsung dilihat. Soalnya pun dibawa langsung oleh BKN dengan server yang disegel. Kami benar-benar tidak tahu isi soalnya," ujar Wignyo.
Dia juga mengingatkan peserta yang ingin lulus tes CPNS, agar memperbanyak latihan menjawab soal dan berdoa. Sebab, yang dapat meloloskan para peserta bergantung pada usaha diri sendiri, bukan orang lain.
Sementara itu, pelaksanaan SKD ditentukan BKN berdasarkan kesiapan panitia seleksi (pansel) di wilayah masing-masing. Tes dijadwalkan panitia seleksi nasional (panselnas). Wilayah atau kabupaten yang lebih siap akan lebih diprioritaskan pelaksanaan tesnya. (yn/ign)