SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 29 Januari 2020 15:50
Berlomba Galang Massa, Ferry dan Suprianti Paling Masif Sosialisasi
ILUSTRASI.(RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Bakalcalon bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur (Kotim) berlomba menggalang massa pendukung. Dari sejumlah bakal calon, ada dua kandidat yang terang-terangan dan paling masif melakukan sosialisasi, yakni Suprianti Rambat dan Ferry Khaidir. Mereka terjun langsung hingga ke pedalaman.

Suprianti Rambat dan Ferry juga bersaing menyebarkan baliho hingga spanduk, mulai dari penjuru kota hingga pelosok. Mereka juga antusias menghadiri berbagai kegiatan masyarakat sekaligus ikut mendanai kegiatan tersebut.

Gerakan keduanya yang sangat terbuka, berbanding terbalik dengan bakal calon lainnya yang juga potensial maju, seperti Halikinnor, Taufiq Mukri-Supriadi, Jhon Krisli, Yoyo Sugeng Triyogo, Sanggul L Gaol, Aswin, dan lainnya.

Pengamat politik di Kotim Bambang Nugroho mengatakan, penyebaran spanduk dan sosialisasi yang masif merupakan bagian dari strategi politik. Keduanya merupakan orang baru dalam kancah perpolitikan Kotim, sehingga perlu mengenalkan diri kepada publik.

”Wajar saja keduanya masif dan blusukan hingga kampung-kampung, karena memang mereka di dunia politik merupakan wajah baru dibanding bakal calon lainnya,” kata Bambang.

Di sisi lain, lanjut Bambang, ada juga upaya menaikkan elektabilitas bakal calon. Pasalnya, saat ini sejumlah lembaga survei tengah melakukan kajian di lapangan. Elektabilitas mereka menentukan perahu politik yang akan mengusungnya.

”Saya cenderung menilai motif politik mereka sosialissi masif ini untuk mendongkrak tingkat elektabilitas, popularitas, dan keterkenalannya di masyarakat. Dan itu wajar saja,” kata Bambang.

Terpisah, anggota tim Ferry Khadir, Dudun, mengatakan, pihaknya memang terus melakukan sosialisasi kepada publik. Tak hanya sebatas menyampaikan niat politik kepada masyarakat, tetapi juga langsung menyerap aspirasinya. Hal demikian akan terus diterapkan apabila Ferry terpilih nantinya.

“Yang pasti kami akan tetap sosialisasi mulai dari desa ke desa untuk menyampaikan bahwa kami punya bakal calon yang akan maju di pilkada. Terkait apakah dipilih atau tidak, itu urusan nanti. Kami sudah menawarkan opsi pemimpin untuk Kotim ke depannya,” kata Dudun.

Terpisah, Komisioner Bawaslu Kotim Salim Basyaib mengatakan, sejauh ini sosialisasi yang dilakukan bakal calon tidak bisa dikatakan melanggar. Sebab, mereka belum ditetapkan sebagai calon secara resmi.

”Ini  karena belum ada penetapan calon. Jadwalnya masih jauh, sehingga tidak bisa dikatakan melanggar atau tidak,” kata Salim.

Salim menuturkan, saat ini pihaknya lebih fokus pada pengawasan netralitas ASN. Mereka menekankan agar ASN tidak terlibat dalam politik praktis. ”Sudah ada dua surat yang kami keluarkan ke Bupati Kotim mengenai netralitas ASN yang menjabat ASN,” kata Salim.

Mengenai alat peraga yang bertebaran saat ini, Salim menambahkan, pihaknya juga tidak  bisa melakukan penindakan di lapangan. ”Belum ranah kami untuk menyatakan itu melanggar atau tidak,” tegasnya. (ang/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers