KASONGAN- Bupati Katingan Sakariyas menyatakan, apabila ada pihak yang ingin mengadakan aksi blokade di tengah proses pembangunan Jembatan Tumbang Samba di Kecamatan Katingan Tengah, hal itu dapat mempengaruhi proses pembangunan infrastruktur tersebut.
Disebutkannya, pembangunan jembatan diperkirakan akan rampung dalam waktu dekat. Namun, ada pihak yang ingin mengklaim kepemilikan tanah di wilayah itu.
"Sebelum melakukan pembangunan, kepemilikan tanah harus diselesaikan secara matang. Terutama hak kepemilikan wajib diperiksa secara detail,” tegasnya.
Sakariyas menegaskan, masyarakat harusnya menyambut baik. Sebab, jembatan yang dibangun itu merupakan salah satu program pembangunan pemerintahan Jokowi melalui Nawacita. Dikatakannya pula, kehadiran jembatan ini menjadi ikon bagi masyarakat Katingan. Terkhusnya di Desa Telok, dengan konstruksi jembatannya sangat baik.
Dirinya menilai, konstruksi jembatan ini hampir menyerupai dengan salah satu jembatan di Amerika Serikat. Dan menurutnya di Indonesia, hanya dua jembatan yang desainnya seperti itu, karena dibangun pemerintah pusat. Yakni Jembatan Papua dan di Katingan.
" Ke depan, jembatan tersebut menjadi ciri khas bagi kabupaten Katingan. Ditambah lagi selesai peresmian, masyarakat tentu ramai melihat dan mengunjunginya," pungkas Sakariyas.
Dengan demikian tambahnya, pemerintah pasti mengadakan kunjungan kerja mengawasi pembangunan jembatan tersebut. Terlebih memeriksa lahan yang diklaim dengan melihat bukti surat menyurat kepemilikan tanah. (sos/gus)