SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 07 Februari 2020 15:25
Pasokan Buah Impor ke Sampit Ditutup Sementara
ANJURAN: Beberapa tulisan antisipasi pencegahan virus corona yang di pasang di Hypermart.(DIAN TARESA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Semenjak beredarnya wabah virus corona, pasokan buah dari China ditutup oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk antisipasi penularan virus corona. 

“Biasanya satu minggu sekali ada buah yang datang, ini sudah hampir satu bulan tidak ada impor yang datang. Ada datang hanya dari Australia saja,” ujar General Manajer (GM) Hypermart Sampit Christian N kemarin.

Pihaknya mengambil pasokan buah impor dari manajemen pusat di Jakarta, sehingga semuanya sudah melalui proses karantina dan verifikasi. Buah impor dari China diantaranya apel, pir, lemon, dan anggur. Itupun sudah melalui karantina.

“Sedangkan untuk sayur produk dari China tidak ada, kebanyakan sayur dari lokal.,” terangnya. Dikatakan Christian, kran untuk impor baru akan dibuka bulan Maret. Buah-buahan yang ada sekarang masih sisa dari stok bulan Januari 2020 lalu.

Sedangkan untuk penjualan di Hypermart tidak ada perubahan. Penjualan buah dan sayur segar tetap stabil.

“Kita juga mengkampanyekan terkait virus corona, dengan memasang beberapa tulisan hidup sehat, seperti makan sehat dan hidup kuat agar terhindar dari virus corona. Bahkan di pintu masuk juga kita sediakan masker, susu, dan lain sebagainya. Dengan harapan masyarakat di sini tahu dengan mengonsumsi susu dan lainnya bisa terhindar dari penyakit,” jelas Christian.

Selain itu pihaknya juga menyediakan anti septik di beberapa sudut toko. Hal ini diinformasikan setiap setengah jam sekali melalui pengeras suara.

Tepat di tanggal 28 Januari 2020 Hypermart Sampit juga kedatangan audit halal dari MUI Pusat, dan semuanya sudah diverifikasi halal dan aman.

“Semua barang yang masuk ke sini selalu ada karantinanya, kadang dua sampai tiga kali karantina, tergantung pulaunya. Jadi kualitas dan keamanannya sudah terjamin,” tandasnya.

Untuk harga buah-buahan dikabarkan naik, karena impor yang sedang distop oleh pemerintah. Kenaikan hargapun bermacam-macam, dari 20 persen hingga 30 persen.

“Kenaikan disebabkan permintaan yang terus ada namun barang yang disediakan sudah berkurang dan belum ada pasokan lagi,” tutupnya. (dia/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers