PANGKALAN BUN – Kapal pesiar berbendara Australia MV Coral Adventure diperiksa tim kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sampit Wilker Kumai di zona karantina, Minggu (9/2). Prosedur tersebut harus dilakukan sebagai standar kekarantinaan. Apalagi saat ini tengah merebak virus corona yang membuat setiap negara waspada.
Kasi Pengendalian Kekarantinaan dan Surveilance Epidemiologi (PKSE) KKP kelas III Sampit Syahuri mengatakan, sesuai SOP yang sudah ditentukan, kapal asing yang memasuki perairan Kumai, wajib lego jangkar di zona karantina yakni 2 mil dari pantai.
Dia menuturkan, kapal pesiar MV Coral Adventure berbendera Australia itu membawa penumpang sebanyak 41 orang, dengan 36 ABK. Kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Sunda Kelapa.
”Pukul 06.00 WIB tadi (kemarin) petugas sudah memulai kegiatan untuk berkomunikasi dengan kapten unguna melakukan pemeriksaan,” terangnya.
Pemeriksaan yang dilakukan, di antaranya pemindaian suhu tubuh menggunakan thermal scanner portable, serta vital signs seluruh crew dan penumpang kapal. Kemudian dilanjutkan pemeriksaan sanitasi kapal, pemeriksaan hospital room, pemeriksaan vektor dan BPP di atas kapal dan terakhir dokumen kesehatan kapal.
”Saat dilakukan pemeriksaan, seluruh petugas sudah dilengkapi dengan APD, hasil pemeriksaan 36 orang ABK tidak ditemukan gejala demam (lebih dari 38° C), rata rata suhu mereka 36.5° C, tidak ada gejala sesak nafas, batuk, dan pilek,” ungkapnya.
Begitu pula dengan pemindaian terhadap 41 wisatawan mancanegara pihaknya tidak menemukan gejala demam (lebih dari 38° C), rata rata 36.5° C, serta tidak ada gejala sesak nafas, batuk, dan pilek.
Menurutnya, dokumen karantina kapal tersebut juga sudah lengkap dan masih berlaku, pemeriksaan vektor dan BPP juga tidak ditemukan faktor risiko vektor, begitu pula pada medical BOK tidak ditemukan riwayat penyakit menular yang serius.
”Tidak ditemukan pelanggaran karantina, bendera kuning masih berkibar, kapal tidak melakukan aktivitas, dan kapal masih steril,” terangnya.
Dia juga mengatakan, selain kapal pesiar MV Coral Adventure, KKP juga melakukan pemeriksaan Kalla di Sampit.
”Setelah menjalani pemeriksaan semuanya aman dan tidak ada yang menderita sakit, karena kapalnya berasal dari Singapura dan Australia, dan sudah masuk di Sunda Kelapa, kemudian lanjut ke perairan Kumai,” pungkasnya.
Kunjungi TNTP
Sebanyak 41 wisatawan tersebut akan mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Kecamatan Kumai. Kepala Dinas Pariwisata Kobar Wahyudi mengatakan, mengingat besarnya kapal pesiar MV Coral Adventure yang membawa wisman tersebut, kapal mereka hanya berlabuh di muara Kumai.
”MS Coral Adventure berbendera Australia, labuh jangkar di muara Kumai, pada pukul 06.00 WIB, dengan membawa wisman sebanyak 41 orang. Mereka diagendakan berkunjung ke TNTP,” terangnya.
Puluhan wisatawan tersebut akan menggunakan perahu karet eksplorer menuju pelabuhan kelotok wisata. Selanjutnya diantar ke TNTP. Sebelum ke TNTP, para wisatawan diajak menyusuri Sungai Sekonyer untuk melihat pemandangan alam hutan hujan tropis di kawasan tersebut.
”Selain mengunjungi TNTP, wisatawan ini juga direncanakan mengunjungi sejumlah destinasi wisata, besok mereka akan ke Banjarmasin, kemudian Sumenep, Pulau Komodo, Satonda, dan berakhir di Maumere,” ungkapnya. (tyo/sla/ign)