SAMPIT – Wabah virus corona berdampak terhadap pasokan telepon selular dari China. Pembatasan impor barang-barang dari China membuat stok di pasaran menipis.
Pemilik toko ponsel di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit Obet mengatakan, beberapa barang yang biasanya diimpor dari China sudah sulit didapat dalam beberapa bulan ini.
“Biasanya banyak, alat-alat untuk perbaikan maupun handphone itu sendiri. Namun semenjak ada virus corona, barang yang datang jadi sedikit. Kabarnya Maret ini sudah mulai dibuka lagi pengiriman dari China, namun belum pasti juga,” terang Obet, Senin (24/2).
Toko ponsel lainnya Nadin mengaku mendapat pengiriman smartphone lebih sedikit dari biasanya.
“Di kirim juga dari Jakarta, namun dari Jakarta kan juga didapat dari China sehingga untuk ponsel yang diproduksi dari China ini lebih sedikit dikirimnya ke sini. Biasanya dapat kiriman sampai 20 pcs, sekarang sudah hampir tiga bulanan dapat kiriman hanya 5 pcs,” jelas Nadin.
Nadin mengaku sampai saat ini belum mengetahui kapan impor barang-barang dari Cina kembali normal. Dia hanya berharap virus corona segera reda hingga usahanya tidak terdampak terlalu lama.
“Kalau yang dikirim sedikit otomatis penjualan pun sedikit, untung yang didapat pun juga berkurang. Semoga virus corona ini cepat ditangani hingga tuntas agar semua bisa kembali berjalan dengan lancar, tidak hanya untuk pengiriman HP namun juga beberapa barang lainnya yang ikut terdampak,” tutupnya. (dia/yit)