PANGKALAN BUN - Dampak wabah virus korona di sejumlah negara membuat pariwisata Kobar khususnya untuk tujuan ke Taman Nasional Tanjung Putting (TNTP), Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat mulai mengalami penurunan. Pembatalan sejumlah reservasi kunjungan yang sudah dijadwalkan oleh wisatawan mancanegara di beberapa biro perjalanan wisata mulai terjadi.
Pembatalan jadwal tour wisatawan mancanegara tersebut juga mulai dikeluhkan sejumlah agen tour and travel di Kotawaringin Barat. Salah satunya adalah biro perjalanan Wisata Borneo Hijau Persada Tour and Travel, dalam sebulan ini terjadi pembatalan sejumlah reservasi kunjungan ke Taman Nasional Tanjung Puting yang dilakukan oleh wisatawan.
Pemilik Borneo Hijau Persada Tour and Travel, Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa dampak wabah Korona ini telah mereka rasakan sejak akhir Desember 2019, bahkan sejumlah jadwal hingga bulan Juni 2020 sudah terkonfirmasi pembatalannya.
"Bulan ini saja sekitar 15 reservasi yang telah dibatalkan. Mereka (wisatawan) khawatir karena sebagaian wisatawan mancanegara harus transit di sejumlah negara Asia lainnya sebelum ke tempat tujuan," ungkapnya.
Menurutnya rata - rata wisatawan mancanegara yang datang mengunjungi TNTP berasal dari Eropa dan Australia dan negara terbanyak adalah dari negara Spanyol. Ia mengakui dengan wabah Korona ini bukan hanya membawa dampak terhadap pariwisata di Kobar, tetapi juga secara nasional, begitu pula dengan biro wisatanya.
"Kita betul-betul merasakan dampaknya karena TNTP adalah pasar Eropa. Kita berbeda dengan daerah lain, dimana mereka masih bisa jalan dengan pasar domestik," ungkapnya.
Terkait dengan rencana pembatasan masuknya wisatawan mancanegara ia mengatakan bahwa para wisatawan yang datang dari Eropa dan Australia masuk dari Jakarta atau di Bali sudah dicegah, namun untuk ke Kobar tetap pengawasan dan pencegahan.
Untuk Kobar sendiri menurutnya belum perlu pembatasan kunjungan karena tidak dibatasipun, angka kunjungan sudah menurun drastis sejak virus korona ini mewabah.
“Intinya semua kena dampak dari korona terhadap kegiatan wisata di Taman Nasional Tanjung Puting," pungkasnya. (tyo/sla)