SAMPIT – Sudah 20 hari ini Agung Susanto (24), pemuda dari Kelurahan Kuala Kuayan hilang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya belum juga ditemukan. Karena tak ada-tanda ditemukan dan akan digelar pemilihan kepala desa (pilkades), upaya pencarian korban tenggelam untuk sementara dihentikan.
”Kami masih fokus melakukan pengamanan pilkades,” kata Kapolsek Mentaya Hulu Iptu M Affandi, Jumat (13/3).
Meski dihentikan, Affandi meminta masyarakat untuk melakukan pengamatan di sekitar sungai setempat. Apabila menemukan tanda keberadaan korban, diharapkan segera melaporkan kepada kepolisian. ”Mudah-mudahan korban segera ditemukan,” harapnya.
Tenggelamnya Agung berawal saat sebanyak enam karyawan dari PT Sinarmas Group menaiki perahu ces untuk mencari buah, Minggu (23/2). Menurut kepolisian, diduga perahu yang ditumpangi kelebihan muatan, sehingga saat mulai berlayar, perahu tiba-tiba langsung karam dan mengakibatkan semua penumpangnya jatuh ke sungai.
Dua penumpang, yakni Agung Santoso dan Mubasir (38) yang tidak bisa berenang, langsung tenggelam. Melihat kejadian itu, warga langsung melaporkan kepada pihak aparat setempat untuk segera melalukan pencarian.
Jenazah Mubazir telah ditemukan Senin (2/3) lalu. Mengapung satu kilometer dari titik korban terjatuh. Warga yang menemukan pertama kali saat itu sedang mencuci piring di lanting. (sir/ign)