PANGKALAN BUN-Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Bangun Jaya Alam Permai (BJAP) Pangkut laksanakan kegiatan donor darah massal, Minggu (15/3) pagi. Aksi sosial yang dipusatkan di gedung Training Center itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Family Day PT BJAP Pangkut. Aksi donor darah ini bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kobar.
Puluhan pendonor ikut dalam kegiatan sosial kemanusiaan tersebut. Para peserta donor darah berasal dari karyawan dan staf perusahaan serta keluarga karyawan yang bertugas di perusahaan tersebut. Manajemen perusahaan berharap hasil dari kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
General Manager PT BJAP Pangkut Heri Siswanto mengatakan bahwa donor darah merupakan salah satu bukti kepedulian perusahaan dalam bidang kesehatan sekaligus untuk kemanusiaan. Selain itu kegiatan ini dilakukan berdasarkan pengalaman bahwa setiap tahun kebutuhan transfusi darah di Kabupaten Kobar cukup tinggi.
“Donor darah merupakan salah satu cara untuk hidup sehat. Karena dengan menjadi pendonor darah maka kesehatan akan lebih terjaga selain dengan aktivitas olahraga. Dan perlu diketahui bahwa donor darah sudah menjadi kegiatan rutin para staff di lingkungan PT BJAP Pangkut dalam setiap tahunnya,” ungkap General Manager PT BJAP Pangkut Heri Siswanto
Menurutnya kebutuhan darah di Kabupaten Kobar ini cukup besar, tidak hanya bagi masyarakat yang merupakan korban kecelakaan, kebutuhan transfusi darah juga perlu bagi pasien penyakit seperti demam berdarah, talasemia mayor atau bahkan penyakit mematikan lain yang membutuhkan tindakan operasi.
“Tak jarang untuk golongan darah tertentu, masyarakat yang membutuhkan donor masih sulit untuk mendapatkannya,” katanya.
Selain itu donor darah merupakan bagian dari program perusahaan agar tercipta lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kegiatan donor darah ini sudah dijalankan perusahaan secara rutin.
“Dengan donor darah kita juga tahu seperti apa kondisi kesehatan kita. Hal ini dapat membantu orang lain sekaligus menjaga kesehatan tubuh kita masing-masing. Ini juga salah satu langkah perusahaan untuk mendorong masyarakat untuk hidup sehat dengan secara rutin melakukan donor darah,” jelasnya.
Bagi perusahaan, lanjutnya, donor darah bukan hanya sebagai bentuk kepedulian semata, namun kegiatan itu merupakan salah satu aksi nyata dalam menciptakan lingkungan yang sehat sebagai salah satu prinsip 3S perusahaan, Sehat, Sekolah, dan Sejahtera.
“Donor darah tidak hanya memberi manfaat bagi orang lain, namun pendonor juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri, terutama untuk kesehatan tubuh mereka. Sekaligus untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh dan mendeteksi penyakit yang mungkin sudah menyerang tubuh namun tanda-tandanya tidak dirasakan,” tegasnya.
Sementara itu perwakilan Palang Merah Indonesia Kotawaringin Barat Ariyani yang bertugas di Bagian Pelayanan Donor Darah mengatakan, meski di Kabupaten Kobar memiliki kelompok donor darah sukarela yang siap menyumbangkan darahnya bagi para resipien (penerima donor), namun terkadang pada waktu-waktu tertentu masih mengalami kekurangan. Terutama untuk golongan darah AB negatif yang termasuk cukup langka.
“Kita sangat berterima kasih kepada pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit PT BJAP Pangkut yang secara rutin mendorong para karyawan dan juga seluruh pemangku kebijakan perusahaan untuk mengikuti donor darah. Dan secara umum Best Grup memang selalu rutin mengadakan kegiatan ini ketika ada kegiatan atau momen-momen tertentu salah satunya di acara Family Day PT BJAP Pangkut ini. Aksi donor darah itu sangat membantu dalam pemenuhan darah di PMI,” ujarnya.
Menurut Ariyani selain dengan berkegiatan seperti ini, PMI menerima pendonor sukarela selama hari kerja pada pukul 07.30-22.00 WIB. Kemudian untuk kondisi emergensi, maka pelayanan donor darah akan dibuka 24 jam
Ariyani juga menambahkan bahwa saat ini PMI Kobar telah memiliki alat untuk menjaga keamanan darah pendonor untuk para resipien (penerima). Darah yang masuk akan di proses agar terhindar dari infeksi sipilis, hepatitis maupun HIV sehingga darah yang di masukan dalam tubuh penerima sudah steril.“Hal ini penting untuk memberikan keamanan darah donor kepada penerima,” terangnya. (soc/sla)