SAMPIT - Okupansi atau tingkat hunian hotel mengalami penurunan drastis selama bulan Maret ini.Banyak pemesanan kamar dan ruang pertemuan dibatalkan karena imbas penyebaran virus korona.
General Manager Aquarius Boutique Hotel Sampit Bayu Andi Bawono mengatakan, selama bulan ini sudah ada lima group meeting yang membatal acara di ABHS. Selain itu juga ada 125 pembatalan pemesanan kamar.Kondisi ini membuat ABHS kehilangan revenue mencapai ratusan juta rupiah.
”Dalam waktu setengah bulan, kami sudahkehilangan revenue sekitar 475 juta.Banyak customer yang membatalkan pemesanan.Okupansi hotel yang rata-rata mencapai 85 persen, kini tinggal 40 persen,” kata Bayu, Selasa (17/3).
Ditengah situasi seperti saat ini, ABHS juga mengambil beberapa langkah strategis bisnis untuk beberapa bulan ke depan. Diantaranya, terus memberikan komitmen terbaik dalam pelayanan. ABHS juga meningkatkan standar keamanan dan kesehatan yang terukur untuk tamu, karyawan, dan produk.
”Area terbuka kami juga tetap aman,” ujar Bayu.
ABHS pun menetapkan maximum booking flexibilty, seperti re-scheduleataupun cancellation tanpa adanya pinalti asalkan disampaikan 48 jam sebelumnya.
”Saya berharap dengan komitmen kami diatas, Aquarius Boutique Hotel Sampit akan tetap menjadi tempat akomodasi dan konvensi yang nyaman dan aman didalam situasi saat ini,”kata Bayu.
Penurunan okupansi juga dialami Midtown Xpress Sampit. Banyak tamu dari luar daerah yang batal menginap sejak Presiden JokoWidodo mengumumkan adanya kasus virus korona di Indonesia.
Manajer Midtown Xpress SampitNurvediEko mengatakan, penurunan okupansi hotel mencapai 30 persen.Kondisi ini menyulitkan dunia perhotelan dalam menjaga performa bisnis. (yit)