PANGKALAN BUN - Ditengah merebaknya wabah Virus Korona (Covid-19), ratusan pelajar SMKN 1 Pangkalan Bun tetap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Selasa (17/3).
Mereka terlihat konsentrasi penuh mengerjakan soal ujian nasional dan tidak terpengaruh dengan merebaknya virus korona, bahkan saat mengerjakan ujian banyak di antara mereka yang tidak menggunakan masker.
Seperti layaknya pelajar, mereka tetap bercengkrama dengan teman - temannya untuk menghilangkan penat sejenak pasca mengerjakan soal ujian.
Seorang pelajar bernama Okta mengatakan bahwa dirinya memang khawatir dengan merebaknya Korona, namun selalu diwanti - wanti oleh orangtua dan gurunya untuk selalu hidup bersih guna mencegahnya.
"Khawatir sih tetapi kita terapkan pola hidup bersih dan sehat, namun tetap kita waspada dan tidak panik, dengan begitu soal ujian dapat kita kerjakan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pangkalan Bun Muhammad Ilyas Widada menyampaikan, sesuai jadwal bahwa kita tetap melaksanakan ujian nasional, dan belum ada instruksi dari provinsi.
"Pelaksanaan ujian normal saja, tidak ada yang berubah sesuai jadwal yang telah ditentukan, selama 4 hari sejak 16 - 19 Maret 2020," ungkapnya.
Sementara itu, dalam rangka memastikan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berjalan lancar di setiap daerah, Perwakilan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbud, memonitoring pelaksanaan UN di SMKN 1 Pangkalan Bun.
Monitoring diwakilkan oleh Dr Jahani sebagai Analis Pelaksana Kurikulum Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementrian Pemdididikan dan Kebudayaan RI.
Dalam kunjungannya ke Provinsi Kalimantan Tengah diambil sampel 2 SMK yakni SMKN 1 Pangkalan Bun dan SMK Bhakti Indonesia Medika Pangkalan Bun.
"Kedatangan kami ke Kobar untuk memastikan kelancaran proses Ujian Nasional ini, ada dua SMK yang kami kunjungi dan hari ini di SMK N 1 Pangkalan Bun," ujarnya.
Ia mengaku sangat mengapresiasi Pemerintah Kalimantan Tengah, karena semua SMK di Kalteng ini sudah melakukan ujian nasional berbasis komputer, mengingat di sejumlah daerah lain masih ada yang menggunakan kertas.
Jahani juga menyampaikan bahwa proses ujian di Kalteng dapat berlangsung sesui jadwal, sebab didaerah lain harus diundur waktunya karena adanya Covid-19.
"Alhamdulillah di Kalteng Ujian Nasionalnya berjalan lancar dan sesuai waktu yang telah ditetapkan, meskipun daerah lain ada yang diundur waktunya karena korona," pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa sebanyak 274 dari 276 pelajar SMK Negeri 1 Pangkalan Bun melaksanakan ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (tyo/sla)