SAMPIT— Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi meminta, perusahaan besar swasta (PBS) untuk menyediakan lahan seluas lima hektare untuk ketahanan pangan di Kotim, guna antisipasi penyebaran virus korona yang berkepanjangan.
"Saya sudah membuat surat yang ditujukan kepada PBS, untuk menyediakan lahan seluas lima hectare, untuk ditanami ketahanan pangan seperti jagung, ketela, ubi sayur mayor, dan lain sebagainya," ujar Supian.
Hal ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan di Kotim agar tetap terpenuhi, sehingga dirinya berharap adanya pemanfaatan ruang untuk ditanam aneka sayur - mayur dan buah – buahan, salah satunya di sekitar tempat tinggal warga.
"Pekarangan tempat karyawan tinggal di perkebunan sangat luas, bisa dimanfaatkan untuk menanam sayur - mayur," ucapnya.
Muncul kekhawatiran, jika penyebaran virus korona berkepanjangan, sehingga dengan pemanfaatan lahan untuk menanam ketahanan pangan, dapat dimanfaatkan dan memenuhi kebutuhan warga Kotim.
"Hal ini untuk mengantisipasi ketahanan seandainya ada melakukan karantina wilayah di beberapa tempat di Indonesia, sementara beberapa pasokan pangan di Kotim ada yang berasal dari Pulau Jawa," jelasnya.
Sayuran dan buah - buahan atau kebutuhan lainnya yang ditanam dapat dimanfaatkan sendiri oleh warga setempat , hal ini sangat membantu ketahan pangan, selain juga membantu pemenuhan gizi keluarga, wargapun tidak perlu keluar jauh - jauh dari rumah untuk membeli sayur dan buah-buahan, ditengah imbauan waspada virus korona.
Selain itu pihaknya juga ingin adanya pemanfaatan kolam di kawasan PBS, untuk dibuat tambak atau budidaya ikan, sehingga hasilnya bisa untuk memenuhi kebutuhan warga setempat. "Mereka punya kolam, bisa dimanfaatkan untuk membuat tambak ikan, terserah ikannya mau ikan apa saja," pungkasnya. (yn/dc)