SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 01 April 2020 14:48
Aktivitas Perekonomian Lumpuh Perlahan, Ratusan Karyawan Dirumahkan

Aquarius, Matahari, Cinepolis Tutup Sementara

KARENA KORONA: Aquarius Boutique Hotel Sampit (ABHS) yang menjadi satu satunya hotel bintang empat di Kota Sampit tutup sementara mulai hari ini.(DOK.RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19) melumpuhkan perlahan aktivitas perekonomian. Setelah sejumlah kafe dan restoran tutup, kini giliran Aquarius Boutique Hotel Sampit (ABHS) dan Matahari Departemen Store (MDS) Sampit berhenti beroperasi hingga batas waktu yang belum ditentukan. Ratusan karyawan terpaksa dirumahkan. 

General Manager ABHS Bayu Andi Bawono mengatakan, ABHS mulai berhenti beroperasi per 1 April 2020 sebagai imbas pandemi Covid-19. Sebanyak 140 karyawan pun dirumahkan. Ini diumukan kepada karyawan kemarin sore. Para karyawan pun tertunduk lesu. Bahkan ada yang menangis.  

”Ini pengalaman terpahit selama karir saya di dunia perhotelan,” ucap Bayu. Penutupan sementara pun dilakukan Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya yang juga memiliki ratusan karyawan. Tutupnya hotel ini akan digunakan staf untuk istirahat, diam di rumah, dan lebih dekat dengan keluarga. Kesehatan dan keselamatan masyarakat, pelanggan, serta karyawan menjadi  prioritas utama Aquarius.  

”Kami berharap dapat menyambut anda kembali sesegera mungkin. Dan selama periode tutup, nomor telepon kami pun tetap dapat dihubungi melalui tim sales and marketing,” ucap Bayu.    

Pria asal Jogjakarta ini mengatakan, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 harus dilakukan seluruh elemen masyarakat. Pasalnya, penyebaran Covid-19 ini kian hari semakin meresahkan. Manajemen ABHS pun rela menutup sementara operasional demi membantu pemerintah dan keamanan pelanggan serta karyawannya. Penutupan tersebut bertujuan mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.

”Sebagai satu-satunya hotel bintang empat di Sampit serta market leader, ini merupakan inisiatif kami untuk membantu pemerintah. Ini sebagai bentuk kepedulian kami dan juga komitmen kami untuk dapat tetap menjaga kepercayaan para pelanggan kami. Itu karena kami cinta Sampit," ujarnya.

Sebelum adanya kebijakan tersebut, Aquarius Boutique Hotel Sampit telah melakukan penanganan sesuai instruksi dengan standar keamanan, kebersihan, dan kesehatan yang dianjurkan instansi terkait kepada semua pelanggan dengan menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun anti bakteri, 'hand sanitizer' di setiap sudut area hotel, memasang poster imbauan di semua media promo hotel, dan mengharuskan semua karyawan selalu menjaga kebersihan, serta lebih sering membersihkan area di setiap lantai, eskalator, dan semua sudut yang sekiranya tersentuh pengunjung.

”Kami pun bekerja sama dengn PMI Kotim menyemprot semua sudut hotel dengan disinfektan,” jelasnya.

Selain ABHS, sejumlah tenant di Citimall juga tutup. Adapun beberapa tenant yang tutup adalah Matahari Departemen Store, Cinepolis, Watch Line, Elizabeth, Ada, Kedai Mie 26, Espresso 31, dan Tasik Bordir.

Marketing Komunikasi Citimall Sampit Candra membenarkan penutupan sejumlah toko tersebut. Matahari tutup mulai 30 Maret. Ini merupakan bentuk usaha bersama untuk menghentikan penyebaran wabah virus korona.

”Ada sekitar 250 orang karyawan yang dirumahkan. Penutupan ini pun rencananya akan dilakukan hingga semua kembali kondusif,” ujarnya, Selasa (31/3).

Manager Cinepolis Sampit Eka Reza mengatakan, pihaknya belum menentukan jangka waktu penutupan. ”Karena masih menunggu informasi dari HO berdasarkan atau sesuai surat edaran setempat,” ucap Eka.

Eka juga belum bisa menjelaskan perihal karyawan yang dirumahkan, apakah tetap mendapatkan gaji atau tidak. Sebab, penutupan ini berdasarkan kebijakan pemerintah pusat terkait darurat Covid-19.

Penutupan sejumlah toko ini berdampak terhadap traffic pengunjung. Hal ini terlihat dari minimnya kendaraan di lokasi parkir depan Citimall maupun belakang Citimall.

Seorang juru parkir Juki mengatakan, semenjak adanya wabah virus korona, pengunjung sudah mulai menurun. Dengan adanya penutupan sejumlah tenant, pengunjung mal akan semakin berkurang.

”Hitung-hitung untuk istirahat juga, karena biasanya ada yang ke bioskop pulangnya tengah malam. Kalau ditutup, kemungkinan saya hanya menjaga parkir sampai pukul 21.00 WIB saja, tidak sampai tengah malam,” tutupnya.

Sebelumnya, sejumlah kafe di Kota Sampit juga tutup. Kafe boleh buka asalkan hanya melayani pesan makanan/minuman untuk dibawa pulang. Tidak boleh dimakan di kafe. Tutupnya sejumlah kafe membuat karyawan kafe dirumahkan.

Nonaktif

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menonaktifkan ratusan penyelenggara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang telah dilantik beberapa waktu lalu.

”Sebanyak 477 orang penyelenggara pilkada yang dinonaktifkan, terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Sekretariat PPK, dan Panitia Pemungutan Suara (PPS),” ucap Ketua KPU Kabupaten Gumas Stepenson, Selasa (31/3).

Dia menuturkan, penonaktifan itu merupakan tindak lanjut dari Keputusan KPU Nomor 16/PL.02-Kpt/62/Prov/III/2020 tentang penundaan tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Tahun 2020, dalam rangka mencegah penyebaran virus korona atau Covid-19.

”Untuk penonaktifan PPK dan sekretariat PPK akan mulai berlaku pada 1 April mendatang. Sedangkan PPS, sudah dinonaktifkan sejak 23 Maret lalu. Untuk pengaktifan mereka kembali, menunggu petunjuk dari KPU Kalteng,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, sudah ada beberapa tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang terpaksa ditunda oleh KPU Gumas, yakni pembentukan panitia pemutakhiran data pemilih serta pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih (PPDP).

”Rencananya, pembentukan PPDP akan dilakukan pada 26 Maret 2020 hingga 15 April 2020. Namun dengan adanya penundaan ini, maka pembentukan PPDP belum bisa dipastikan kapan akan dilaksanakan,” tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, penyusunan daftar pemilih oleh KPU kabupaten dan penyampaian kepada PPS pada 23 Maret-17 April 2020, pencocokan dan penelitian pada 18 April-17 Mei 2020, serta tahapan pembentukan sekretariat PPS juga ditunda.

”Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus di Kabupaten Gumas. Saat ini, terkait penundaan pilkada ini juga masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari KPU RI,” tandasnya. (yit/dia/arm/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers