KOTAWARINGIN LAMA –Kemunculan buaya di lintasan getek jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama menjadi perbincangan hangat warga dan pengguna jalan tersebut dalam satu pekan terakhir.
Salah seorang warga Kotawaringin Lama Santi menceritakan, suaminya melihat langsung buaya saat pulang dari Pangkalan Bun, Selasa (8/3) dinihari.
”Benar suami saya (David) melihat sendiri buaya itu menampakan diri ke permukaan air di sekitar pangkalan getek dari arah Kotawaringin Lama,” ucap Santi, Senin (14/3) malam.
Dihubungi terpisah, David membenarkan dirinya melihat langsung buaya itu. Demikian juga sejumlah penumpang getek lainnya mengaku pernah melihat di sekitar jembatan layang Masorayan.
---------- SPLIT TEXT ----------
Arba’i salah seorang yang memberi jasa angkutan getek membenarkan kemunculan buaya menjadi perbincangan rekan-rekannya dan sejumlah penumpang getek. Tetapi dia sendiri mengaku belum pernah melihat buaya.
”Kami para penggetek banyak yang belum melihat buaya, karena saat membawa penumpang, kami fokus agar perjalanan getek beserta penumpang berjalanan lancar dan aman,” imbuh Arba’i.
Mantan ketua RT 2 Kotawaringin Hilir itu menduga buaya memang ada karena rawa di sekitar Danau Masorayan dulunya merupakan habitat buaya.
Adanya cerita kemunculan buaya membuat sejumlah orang ketakutan. Diantaranya Linawati (39) yang memiliki ladang di sekitar kemunculan reptil itu tidak berani memanen padinya yang sudah menguning. ”Saya tidak berani memanen padi karena tidak punya perahu, sedangkan ladang saya saat ini terendam banjir,” tandasnya. (gst/yit)