SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 06 April 2020 10:15
BRI Siapkan Langkah Restrukturisasi
STAN ROTI: Pemimpin BRI Cabang Sampit Agung Ari Wibowo menyambangi pegiat UMKM.

SAMPIT - Untuk mendorong keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan sejumlah langkah penting. Program ini sekaligus implementasi Peraturan OJK terkait relaksasi kredit UMKM.  

Menurut Pemimpin BRI Cabang Sampit Agung Ari Wibowo, BRI akan melakukan pendampingan terhadap nasabah UMKM yang bisnisnya terganggu akibat adanya Covid-19. 

”Bagi nasabah yang terdampak, kami akan melakukan restrukturisasi hingga proses restrukturisasi tersebut berjalan lancar,” kata Agung. 

Dia menjelaskan, banyak UMKM yang terpukul akibat wabah Covid-19. Misalnya, kafe yang tidak boleh lagi melayani makan di tempat. Banyak pula pedagang kebutuhan pokok di perkebunan yang mandek karena tidak bisa lagi bebas masuk area kebun. 

”Ini berdampak terhadap kemampuan membayar pinjaman. Jadi kami akan lakukan restrukturisasi atau penjadwalan ulang,” ujar Agung. 

Berdasarkan catatan Radar Sampit, wabah Covid-19 melumpuhkan aktivitas perekonomian. Sejumlah kafe dan restoran tutup. Aquarius Boutique Hotel Sampit (ABHS) juga berhenti beroperasi hingga batas waktu yang belum ditentukan. Ratusan karyawan terpaksa dirumahkan. 

Selain ABHS, sejumlah tenant di Citimall juga tutup. Adapun beberapa tenant yang tutup adalah Matahari Departemen Store, Cinepolis, Watch Line, Elizabeth, Ada, Kedai Mie 26, Espresso 31, dan Tasik Bordir.  

Kota Sampit yang biasanya ramai saat akhir pekan, kemarin terlihat lebih lengang. Pengunjung pusat perbelanjaan turun drastis. Sebab, karyawan perusahaan sawit lebih memilih bertahan di perkebunan untuk menghindari penularan Covid-19 yang kini sedang mewabah.

Pantauan Radar Sampit, Sabtu (4/4) sore, Citimall Sampit sepi pengunjung. Parkiran tampak lengang kendaraan. Mayoritas pengunjung hanya membeli kebutuhan pokok di Hypermart.  

Marketing Communication Citimall Sampit Chandra Saputra mengatakan, jumlah pengunjung turun 70 persen sejak Covid-19 mewabah. Dalam kondisi normal, traffic pengunjung saat weekend sampai 6.209 orang.

Hal serupa juga terjadi di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit. Kondisi ini tak lepas dari adanya imbauan dari pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah guna mencegah penularan Covid-19. Beberapa toko di PPM memilih tutup karena sepi.

Salah seorang pemilik toko di kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Rina mengatakan, jumlah pengunjung benar-benar turun.  Saat ini pengunjung sepi meskipun tanggal muda. Bahkan langganannya yang biasanya dari sawit belanja di tokonya pun tidak ada yang datang.

Yadi yang juga pedagang di PPM menyatakan akan menutup tokonya dalam waktu dekat ini. Membuka toko di saat seperti ini hanya buang-buang waktu dan tenaga. (yit) 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers