SAMPIT – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mengevakuasi ular kobra yang meneror rumah warga.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Rihel mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga pada Senin (6/4) pagi pukul 10.30 WIB. Warga meminta untuk membantu mengevakuasi ular yang masuk ke rumah di Wengga Jaya Agung 8. Ada empat petugas yang melakukan evakuasi. Selanjutnya, ular kobra sepanjang 1,3 meter itu langsung dibawa ke markas damkar.
”Petugas dibantu warga sekitar dan pemilik rumah,” terang Rihel.
Sementara itu Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit Muriansyah mengatakan, pemilik rumah bernama Fadil sempat mengadu tentang adanya ular berwarna hitam yang masuk rumah.
“Kemudian saya langsung ke rumahnya untuk melakukan pengecekkan, ternyata benar ular kobra sembur, lalu saya langsung menghubungi Damkar dan kawan komunitas reptil Sampit untuk melakukan penangkapan,” ucapnya.
Ular betina itu dalam kondisi hamil. Saat ini ular sudah dilepas ke alam liar di tempat yang aman. “Aman untuk manusia dan aman untuk ularnya,” tandasnya.
Koordinator Komunitas Reptile Sampit Nas Harie mengatakan, pihaknya memang sering mengambil beberapa ular yang diamankan oleh damkar maupun BKSDA Kotim.
“Untuk ular yang baru ditangkap tadi sepertinya harus dilepas ke alam liar. Ular dilepas di lingkar luar yang jauh dari permukiman warga,” tutup Harie. (dia/yit)