SAMPIT - Hampir tiga minggu lamanya ular jenis king kobra berkeliaran di kebun warga Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pemilik kebun tidak berani ke kebun selama ular belum pergi. Akhirnya pemilik kebun meminta bantuan komunitas reptil Kotim untuk menangkap ular.
Salah seorang anggota komunitas reptil Kotim Muhammad Nur mengatakan, awalnya temannya melaporkan ada ular di kebun karet milik pamannya dan meminta bantuan untuk menangkap.
"Akhirnya hari Jumat (29/5) saya ke sana sendirian untuk menangkap. Saya langsung ke kebun karet itu untuk melakukan pencarian dibantu oleh pemilik kebun," ungkapnya, Jumat (29/5).
Nur dan pemilik kebun menemukan sarang ular tersebut. Sekitar 15 menit, ular sudah ditangkap.
"Ular tersebut berjenis kelamin betina, dan di sarangnya juga ditemukan telur. Ada sekitar 20 biji lebih telurnya," sebut Nur.
Ular tersebut kini sudah dilepasliarkan ke tempat yang jauh dari pemukiman warga, karena ular dalam keadaan sehat dan tidak memerlukan perawatan. Sedangkan telur ular dibawa ke rumah Nur untuk ditetaskan dengan cara inkubator sederhana.
"Kalau sudah menetas nanti juga akan dilepasliarkan ke habitatnya. Penetasan tidak perlu dierami induknya, karena bisa dengan cara inkubator sederhana," ujarnya.
Ular king kobra betina yang berhasil dievakuasi tersebut memiliki panjang sekitar 3,5 meter. Melihat dari situasinya yang sudah bertelur, ada kemungkinan ular jantan berada di kebun tersebut. "Besok lanjut lagi mencari yang jantan bersama pemilik kebun," tutupnya. (dia/yit)