SAMPIT – Di tengah pandemi Coronavirus Disease 19 atau Covid-19, pemerintah mengimbau masyarakat menggunakan masker. Namun masker mengalami kelangkaan. Untuk mengatasi itu, Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotim membuat masker untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Saat ini sudah menghasilkan 350 masker yang siap dibagikan.
Kasubag Tata Usaha Disnakertrans Kotim Salman Alpariji menyebutkan, stok masker di pasaran sering habis. Kalau pun ada, harganya sudah pasti melonjak. Karena itulah, BLK diberdayakan untuk memproduksi masker sesuai instruksi dari Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.
"Rencananya masker ini akan diserahkan kepada tim gugus tugas sesuai dengan arahan Kadisnakertrans, agar tim gugus depan yang mendistribusikan," ucapnya.
Menurut Alpariji, masker ini diutamakan untuk masyarakat yang tidak mampu membeli masker. Masyarakat diutamakan menggunakan masker kain, sedangkan masker medis untuk tenaga medis.
Instruktur Titin Purnawanti menambahkan, ide ini muncul karena melihat masih banyak masyarakat yang memerlukam masker, sedangkan masker sudah sulit ditemukan.
"Kita juga memiliki bahan serta balai dan khusus menjahit, jadi mengapa tidak memanfaatkan ke ahlian ini berbuat sesuatu untuk daerah," ucap Titin.
Dalam sehari kurang lebih 100 masker yang selesai dibuat, bahkan pembuatan juga dibantu oleh beberapa siswa.
"Bahannya menggunakan bahan sisa terdahulu dan ada juga sebagian dari bantuan teman-teman dinas lainnya," katanya. (dia/yit)