PURUK CAHU – Selain menghadapi penyebaran virus Korona (Covid-19), sebagian wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) ada yang mengalami bencana banjir, yang berdampak terendamnya rumah ratusan kepala keluarga.
Seperti terjadi di empat desa di Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya, pada Rabu (8/4) tadi. Desa yang teredam itu diantaranya, Takajung, Muara Joloi I, Muara Joloi II. Banjir kali ini bahkan sampai merendam rumah warga hingga setinggi atap rumah. Akibatnya warga yang jadi korban dibuat repot karena harus mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.
Namun demikian, tidak sedikit juga, warga masih bertahan di atap rumah mereka. Terutama untuk kegiatan memasak. Kondisi ini dirasakan selama satu hari lebih, dan pada Kamis (9/4) kemarin, banjir sudah berangsur surut.
Camat Seribu Riam Hendra Hadikusuma menyampaikan, untuk banjir di Desa Muara Joloi I dan Muara Joloi II merupakan yang terparah. Menurutnya ada sebanyak 101 kepala keluarga terdampak atas bencana banjir kali ini.
"Hari ini sudah surut, namun di Muara Joloi II masih ada 10 kepala keluarga yang terdampak banjir. Besok bisa dipastikan sudah surut, karena air terus ke hilir," katanya saat dikonfirmasi Radar Sampit, kemarin.
Hendra menjelaskan, pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik makanan dan minuman kepada warga yang terdampak banjir tersebut. Bantuan yang mereka salurkan seperti, 20 dus mie instan, gula pasir 50 kilogram, kopi 50 bungkus, teh 50 bungkus, beras 5 ukuran kilogram, sebanyak 25 sak.
"Untuk bantuan dari pemerintah daerah rencana besok ( red: hari ini) akan disalurkan langsung oleh pak bupati, sekaligus meninjau daerah banjir, yang merupakan kiriman dari wilayah hulu," sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Mura Perdie M Yoseph menyebutkan bahwa banjir kali ini paling besar, sehingga menyebabkan rumah-rumah penduduk tenggelam.
"Saya melihat laporan yang disampaikan pak Camat Seribu Riam, air sampai menggenangi atap rumah penduduk. Tentu langkah kita dari Pemerintah Kabupaten untuk memberikan semangat kepada mereka, menyalurkan bantuan logistik dan keperluan mereka lainnya,"pungkasnya. (rm-103/gus)