SAMPIT– Dua anak baru gede (ABG) ditangkap warga lantaran tertangkap basah hendak melakukan aksi pembobolan rumah ketua rukun warga (RW) perumahan Wengga, Kelurahan Baamang Barat, Senin (14/3).
Kejadian sekitar pukul 09.00 WIB, dua ABG yang sudah tidak bersekolah itu berupaya kabur setelah kepergok warga. Kedua pelaku lari ke arah gapura perumahan dan menceburkan diri ke dalam sungai.
Lantaran tak kuat menahan nafas di dalam air, kedua pelaku muncul ke permukaan dan langsung ditangkap warga. Polisi tiba di lokasi kejadian setelah dikabari warga. Khawatir terjadi aksi anarkis, dua ABG tersebut lantas diamankan di Mapolsek Baamang.
Subana, ketua RW 2 RT 6, yang rumahnya disatroni pencuri mengatakan saat kejadian rumah dalam keadaan kosong, dia bersama istrinya sedang bekerja, sedangkan anak-anaknya bersekolah.
---------- SPLIT TEXT ----------
“Karena ada suara ribut di samping rumah saya, Pak Harto (saksi) tetangga saya curiga dan mengecek, ternyata ada dua orang bocah yang mencoba mencongkel kaca jendela. Karena keperkok, mereka (pelaku) langsung kabur,” cerita Subaha, kemarin (14/3).
Korban mengaku mengenali pelaku karena keduanya merupakan bekas teman anaknya di SMP, dua bocah ini sudah diberhentikan dari sekolah. Dulu, keduanya sering datang bermain ke rumah korban. Ternyata sembari bermain, mereka mengamati kondisi rumah.
“Setelah diinterogasi ternyata mereka mengaku yang membobol rumah saya dulu. ketika itu saya kehilangan dua HP dan uang Rp 800 ribu, saat itu pelaku masuk lewat pintu belakang. Rupanya mereka mau mencuri lagi,” ucap korban.
Terpisah, Kapolsek Baamang IPTU I Made Rudia saat dikonfirmasi menyampaikan jika pihaknya akan mendalami kasus ini, apakah hanya mereka pelakunya atau ada orang lain (orang dewasa) yang mengetuai pada ABG ini.
“Pelaku sudah diamankan di Polsek, saat ini dalam tahap pemeriksaan. Kasus akan terus di dalami untuk mengungkap siapa lagi yang ada di balik mereka berdua,” jelasnya. (dc/fm)