PALANGKA RAYA – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 di RSUD dr Doris Sylvanus kembali meninggal dunia. PDP tersebut merupakan pasien rujukan di Palangka Raya.
”Benar, satu PDP meninggal Sabtu malam kemarin. Sudah dimakamkan menggunakan standar operasional prosedur penanganan Covid-19," kata Kepala Bidang Diklit, Pengembangan, dan Humas RSUD dr Doris Sylvanus Riza Syahputra, Minggu (12/4).
Dia menegaskan, meninggalnya PDP tersebut belum bisa dipastikan apakah yang bersangkutan positif atau negatif Covid-19 karena pemeriksaan swab-nya belum keluar. Meski demikian, karena statusnya PDP, proses pemakaman tetap sesuai protokol Covid-19.
”PDP tergolong lansia berusia 82 tahun dan merupakan rujukan dari rumah sakit di Palangka Raya. Untuk hasil laboratoriumnya terkait Covid-19 belum diterima," ucapnya.
PDP tersebut dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus pada 7 April lalu. Dilihat dari usianya, memang menjadi salah satu faktor yang cukup memberatkan dan cukup berpengaruh terhadap kondisi fisik pasien.
”Jangankan usia 80 ke atas, yang biasanya masih 60-an saja juga cukup berat dalam memengaruhi kondisi pasien," pungkasnya.
Dijemput
Sementara itu, Satgas Covid-19 Kapuas bertindak cepat mencegah menyebarnya wabayh di wilayah itu dengan menjemput salah seorang warga di Kecamatan Mantangai yang diduga terpapar virus penyebab Covid-19. Warga tersebut masuk dalam klaster Gowa.
Saat penjemputan, Tim Satgas Covid-19 yang terdiri dari Jajaran Polsek Mantangai, Dinas Kesehatan Kapuas, disambut dengan baik. Warga tersebut juga kooperatif dan ikut naik ke ambulans.
Wakil Satgas Covid-19 Panahatan Sinaga mengatakan, warga tersebut akan dikarantina di lokasi yang telah disediakan Pemkab Kapuas. ”Saat penjemputan menggunakan tiga mobil, salah satunya ambulans yang membawa warga ini," katanya.
Di Pulang Pisau, jumlah PDP di wilayah itu bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi lima orang. Domisili mereka tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Maliku, Kahayan Hilir, Banaman Tingang, Kahayan Tengah, dan Pandih Batu.
”Ada lima orang PDP, bertambah dari hari sebelumnya. Kami akan melakukan penelusuran dengan siapa saja pasien ini melakukan kontak langsung," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pulpis Muliyanto Budiharjo seraya menambahkan, di wilayah itu juga ada 15 orang dalam pemantauan (ODP). (sho/der/ign)