PANGKALAN BUN - Wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memukul sektor ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya. Berbagai kegiatan pendukung pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Barat juga terdampak.
"Lumayan banyak yang tertunda, tetapi kegiatan pendukung saja. Kegiatan utama dalam pencapaian visi misi bupati tetap kita upayakan dapat terwujud," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kobar Juni Gultom, Kamis (13/4).
Ia menjelaskan, kegiatan utama yang digenjot pembangunannya di tengah wabah korona adalah pembangunan Water Front City (WFC), Pangkalan Bun Park, sport center, jembatan cable stayed, jalan penghubung desa, ring road, dan sebagian Jalan Diponegoro dan Jalan Iskandar.
Ada beberapa anggaran belanja di PUPR Kobar yang direalokasikan untuk refocusing belanja pada pencegahan dan penanganan Covid-19. Nilai realokasi anggaran tersebut mencapai Rp 38 miliar.
Anggaran yang direalokasikan merupakan kegiatan yang secara umum kurang prioritas, dan kegiatan yang dibatalkan karena situasi yang berubah karena wabah Covid-19, dengan begitu maka ada pengurangan beberapa kegiatan di lingkup dinas PUPR.
"Refocusing penanganan Covid-19 di Kobar, secara khusus untuk rumah sakit darurat penanganan Covid-19 di gedung LPTQ saat ini kita genjot penyelesaiannya," tegasnya.
Dia berharap semua lini menjalin sinergitas untuk melakukan pencegahan terhadap Covid-19 dengan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah dan WHO. Virus korona diharapkan dapat segera berlalu sehingga pembangunan di Kabupaten Kobar dapat kembali berjalan normal. (tyo/yit)