SAMPIT— Melalui kebijakan Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjamin akan membeli hasil panen dari para petani, dana sebesar Rp 10 miliar disiapkan untuk membeli hasil panen tersebut.
Bupati Kotim Supian Hadi menyebut, dana sebesar Rp 10 miliar untuk pembelian beras tersebut untuk menyerap hasil panen padi para petani. "Akan memberikan semangat kepada para petani, menjamin akan membeli hasil panen dari para petani," ujarnya disampaikannya saat rapat paripurna DPRD Kotim ke 5,6 dan 7 di Aula Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika Kotim, Rabu (15/4).
Disampaikan dengan pemerintah membeli hasil panen mereka, petani tidak perlu menjual kepada tengkulak atau pembeli dari luar daerah. "Apa yang dilakukan pemerintah adalah untuk ketahanan pangan di Kotim, terlebih dalam kondisi seperti saat ini," terangnya.
Kurang lebih luasan yang akan di panen adalah 17 hektare, saat ini panen padi sudah mulai dilaksanakan dan akan terus berjalan hingga Desember 2020 mendatang. "Kurang lebih 10 ton yang akan di panen, dalam satu hektare gabah yang bisa dihasilkan mencapai empat ton, sehingga untuk persediaan beras hingga beberapa bulan ke depan masih aman," imbuhnya.
Jika di rinci dari luasan 17 hektare diperkirakan total beras yang akan dipanen sebanyak 68 ribu ton, sehingga dengan jumlah ini, akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Kotim untuk beberapa bulan kedepan. (yn/dc)