PANGKALAN BUN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 tak membuat petugas kewalahan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat berhasil menjinakkan si jago merah di dua lokasi, Senin (20/4) pukul 10.30 WIB.
Kebakaran semak tersebut diduga sengaja dilakukan oleh warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan di dua lokasi berbeda dalam waktu yang bersamaan.
Menurut anggota BPBD Kobar Sayid Abdul Badawi, Tim Reaksi Cepat BPBD Kobar mengalami kesulitan dalam penanganan pemadaman lantaran vegetasi semak kering dan tiupan angin sangat kencang sehingga api sulit dikendalikan. Kendati demikian BPBD yang mengerahkan 1 unit mobil tangki pemadam beserta tujuh unit selang hantar berupaya melakukan pemadaman dengan blocking agar api tidak meluas.
"Luasan yang terbakar sekitar satu hektare, sementara saat kami datang api sudah membakar sebagian lahan, jadi diperkirakan yang kami padamkan tadi setengah hektare, saat ini seluruhnya sudah dapat dipadamkan," ujarnya.
Baru saja TRC BPBD melakukan pemadaman dan bermaksud kembali ke Mako BPBD, tim kembali menerima laporan kebakaran di dekat pemakaman umum, Kumpai Batu Atas, dan meluncur ke lokasi.
Saat itu TRC menemukan salah seorang warga di lokasi lahan terbakar, dan TRC bersama pemilik lahan berupaya melakukan pemadaman. Dalam kejadian tersebut tidak kurang dari seperempat hektare lahan yang dipadamkan.
"Indikasi sengaja dibakar dengan peralatan seadanya, dan kami padamkan api tersebut bersama orang tersebut. Setelah itu kami peringatkan kepada yang bersangkutan agar tidak mengulangi kembali dan cepat melaporkan bila ada lahan yang terbakar kepada BPBD kobar," pungkasnya. (tyo/yit)