SAMPIT – Upaya kepolisian Polres Kotim menggerebek arena judi sabung ayam baru-baru tadi, nampaknya tidak berjalan mulus. Hal itu dikarenakan, rencana penggerebekan di kawasan Pelalangan, Kelurahan Sawahan Kecamatan MB Ketapang itu diduga telah bocor terlebih dahulu, sehingga para pelaku judi sambung ayam lebih dahulu kocar-kacir melarikan diri.
Namun demikian, polisi yang datang ke lokasi berhasil mengamankan puluhan kendaraan bermotor roda dua yang ditinggalkan para penjudi di lokasi penggerebekan. Selain itu petugas Polres Kotim juga sudah mengantongi identitas pemilik kendaraan tersebut.
Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polres Kotim AKP M Ali Akbar menerangkan, pihaknya sudah lama menjadikan lokasi tersebut sebagai target operasi dan sejumlah pelaku sudah mereka ketahui identitasnya.
Diungkapkannya, adapun sepeda motor yang ditinggalkan pelaku sabung ayam dan diamankan petugas diantaranya Honda Vario warna putih Nopol KH 3111 XX, Yamaha RX King warna Hitam, Yamaha Jupiter Z warna merah, Honda Revo merah hitam Nopol KH 4027 FK, Yamaha Mio GT warna hitam Nopol KH 5555 PD, Honda Beat warna putih Nopol KH 6880 LH, Honda Revo warna hitam, dan Yamaha Vega warna hitam.
---------- SPLIT TEXT ----------
"Para pelaku ini sudah mengetahui, dan saat penggerebekan mereka sudah tidak ada dilokasi. Namun kita amankan puluhan sepeda motor dan tiga ekor ayam. Selain itu identitas pelaku judi, dan penyelenggara sabung ayam itu sudah kita kantongi," paparnya, Sabtu (19/3) kemarin.
Ali menceritakan, saat penggerebekan yang dipimpinnya bersama unit V Reskrim Polres Kotim mendekati lokasi perjudian tersebut, pihaknya melihat beberapa warga sekitar ada yang memonitor gerak-gerik petugas, sambil berkomunikasi menggunakan ponsel.
"Lokasi itu sudah lama menjadi TO (target operasi), dan sudah beberapa kali digerebek. Seperti ketika kita menuju TKP, mendekati lokasi ternyata di sana banyak anak-anak menggunakan HP, dan ketika dicek, ada panggilan keluar pada jam yang sama. Saya sudah menduga semuanya, tetapi kita tetap mendatangi lokasi dan pelaku sabung ayam pada kabur," bebernya.
Para penjudi sabung ayam yang kabur, menurutnya selain lari kocar-kacir juga ada yang terjun ke danau dan sungai selanjutnya lari dengan meninggalkan sepeda motor mereka, serta beberapa ayam di dalam arena sabung.
Sementara itu Ali Akbar berharap, agar masyarakat nantinya bisa bekerja sama dalam memberantas aksi perjudian ini, yang dinilai kerap meresahkan masyarakat, terutama di lingkungan sekitar tempat perjudian berlangsung. (mir/gus)