SAMPIT - Kemunculan buaya kian meresahkan warga. Apalagi sebelumnya sempat beberapa warga yang diserang. Warga khawatir nantinya ada yang menjadi korban hewan predator lapar tersebut. Pemerintah diminta turun tangan untuk mencegah jatuhnya korban.
”Kami beharap pemerintah dan BKSDA, seperti yang saya ketahui melalui media, secepatnya turun ke desa ini dan menangkap buaya-buaya itu. Warga di sini (Ganepo) sudah mulai resah atas serangan buaya tersebut,” kata Syamsuni, warga Desa Ganepo, yang dihubungi Radar Sampit melalui seluler, Sabtu (19/3).
Ucun menuturkan, penanganan yang cepat diperlukan. Pasalnya, buaya itu sudah mulai berani naik ke darat. Dikhawatirkan nantinya warga, terutama anak-anak bisa menjadi korban buaya ganas itu.
”Masih bersyukur sudah dua kali buaya menyambar warga dan selamat dan kini hewan ternak yang dimangsa. Akan tetapi, yang kami takutkan buaya sudah mulai berani naik ke daratan, ke permukiman warga. Di sana banyak anak-anak,” ujarnya.
Sekadar mengingatkan, buaya sempat menyambar Dandi (18), warga Desa Ganepo yang saat itu sedang mandi di lanting pada 26 Februari lalu, sekitar pukul 18.30 WIB. Beruntung nyawanya selamat setelah berpegangan pada kelotok.
Selanjutnya, seorang remaja menjadi korban kedua, Hairul (16). Dia juga lolos dari maut setelah melakukan perlawanan sengit dengan buaya yang menyambarnya pada 3 Maret lalu. Hairul menginjak-injak buaya itu hingga buaya tersebut melepaskannya dan menjauh. (mir/ign)