PURUK CAHU – Penularan Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Murung Raya tergolong agresif. Hingga 1 Mei 2020, terdapat 22 orang terpapar virus korona ini. Dari 21 orang terkonfirmasi positif Covid-19, empat di antaranya merupakan karyawan perusahaan pertambangan emas PT. Indo Muro Kencana (IMK).
"Empat pasien berasal dari PT IMK ini memiliki riwayat kontak erat dengan pasien 08 yang juga merupakan tenaga kerja lokal dari Desa Mangkahui," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Mura Suria Siri.
Pasien 08 memiliki kontak erat lansung dengan salah satu klaster Gowa, Sulawesi Selatan. Pasien 08 sempat masuk kerja sehingga menular ke tenaga kerja lainnya di PT IMK.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Mura sudah melakukan koordinasi terhadap PT IMK atas temuan ini. Sebelum adanya tenaga kerja yang terpapar Covid-19, perusahaan sudah melakukan lock down bagi pekerja nonlokal. Namun langkah tersebut menjadi dilema bagi pihak perusahaan karena malah tenaga kerja lokal yang melakukan penularan.
"Saat ini manajemen PT IMK melakukan koordinasi dengan kami dan sebagian tenaga kerjanya juga telah dirumahkan dan akan kami lakukan tracing lebih lanjut terhadap warga yang bekerja di PT IMK yang telah melakukan kontak lansung kepada pasien Covid-19," tukasnya.
Sementara itu dari Pulang Pisau, status siaga darurat ditingkatkan menjadi tanggap darurat. Bupati Pulpis Edy Pratowo yang sekaligus ketua Gugus Tugas Covid-19 Pulpis mengatakan, status tanggap darurat bencana Covid-19 ditetapkan selama 31 hari, mulai 30 April hingga 30 Mei 2020.
Pemkab Pulpis juga akan mempersiapkan ruang isolasi atau karantina di gedung Kristian Center. Anggaran sudah mulai bisa dicairkan untuk operasional status tanggap darurat dalam penangangan Covid-19.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pulpis dr Muliyanto Budihardjo mengatakan, update terbaru Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau hingga 1 Mei 2020, ada orang tanpa gejalah (OTG) bertambah lima orang menjadi 103 orang.
"Lima orang berasal dari Desa Manteren I, sedangkan untuk ODP 7 orang, PDP 3 orang. Positif Covid-19 terisisa empat orang karena sembuh 1 orang," tegas Muliyanto. (der/rm-103/yit)