MUARA TEWEH – Musibah banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Barito Utara (Batara), dimanfaatkan sejumlah warga untuk mengais rezeki. Terutama sebagain warga yang menjalankan jasa perahu getek, untuk mengantarkan masyarakat ke suatu tempat di tengah banjir.
Dari pekerjaan itu, warga bisa memperoleh hasil mulai dari puluhan ribu sampai ratusan ribu per hari. Tergantung banyaknya warga yang menggunakan jasa mereka.
Salah satu Pengetek di wilayah jalan Flores bernama Hamsah mengatakan, sejak banjir terjadi di daerah ini dirinya beralih profesi menjadi motoris perahu tersebut. Pendapatan dari pekerjaan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah.
”Pendapatan tidak menentu, kadang sehari bisa mendapat puluhan ribu dan ada juga yang sampai seratus ribu lebih, cukup untuk kebutuhan di rumah,” ucap pria yang akrab disapa Asah tersebut.
Di saat bulan Ramadan ini lanjutnya,, kebanyakan warga beraktivitas menggunakan getek keluar rumah pada sore hari, untuk berbelanja keperluan untuk berbuka puasa.
Adanya getek ini dinilai sangat membantu, terlebih bagi warga yang tidak memiliki perahu ditengah kondisi banjir seperti sekarang. Disamping itu, tarif getek pun dinilai terjangkau oleh masyarakat.
”Kita sangat terbantu, tidak terbayang jika tidak ada getek, kita akan sangat kesulitan dalam beraktivitas,” ucapnya.
Meski demikian, ia pun berharap, banjir yang terjadi sekarang ini cepat menyurut agar aktivitas dapat kembali berjalan seperti semua. ”Maunya banjir cepat surut, sulit beraktivitas seperti sekarang ini,” katanya.
Pantauan Radar Sampit di Muara Teweh, banjir sejak kemarin (2/5) malam sudah mulai surut hingga MInggu pagi hari (3/5), namun debit air kembali bertambah pada siang harinya. Air berpotensi akan semakin meninggi sehubungan dengan adanya informasi bahwa debit air di wilayah hulu Sungai Barito kembali bertambah. (viv/gus)