SAMPIT – Di tengah pandemi virus korona atau Covid-19 saat ini, nampaknya tidak membuat sejumlah siswa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sadar, akan bahaya berkumpul dengan banyak orang. Mengindahkan imbauan pemerintah untuk tidak berkumpul dengan banyak orang.
Bahkan sebagian pelajar SMA dan SMK diketahui merayakan kelulusan dengan berkumpul, dan mencoret atribut sekolah. Mereka masih saja melakukan tradisi kelulusan dengan mencoret seragam sekolah setelah pengumuman kelulusan.
Bahkan sejumlah foto diunggah di media sosial sehingga membuat viral dan menjadi perbincangan, salah satunya foto siswa yang merayakan kelulusan di kebun kelapa sawit, pada Selasa (6/5).
Dari informasi yang berhasil didapat, sejumlah siswa itu berasal dari SMA dan SMK yang berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Sampit. Sengaja merayakan kelulusan di sebuah kebun kelapa sawit di belakang perumahan Bina Karya Permai Km 6 Jenderal Sudirman.
Sebelumnya, juga telah beredar foto sejumlah siswa SMA dan SMK daerah Kecamatan Cempaga dan Cempaga Hulu yang merayakan kelulusan. Padahal, Dinas Pendidikan telah mengeluarkan surat edaran bahwa melarang siswa, yang mendapatkan kelulusan untuk tidak melakukan konvoi dan aksi coret - coret seragam sekolah.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, mereka diimbau untuk tetap berada di dalam rumah agar mencegah penyebaran virus korona. Tentunya, sanksi menanti mereka yang melanggar imbauan tersebut.
Kepala SMAN 4 Sampit Ananto Wibisono mengatakan, bahwa kelulusan daring sudah berlangsung pada 2 Mei lalu, melalui web sekolah.
"Sudah disampaikan sebelum pengumuman, kalau mereka ketahuan melanggar imbauan dari sekolah. Seperti melakukan perayaan kelulusan secara berlebihan, maka surat keterangan lulus dan surat keterangan baiknya di tahan untuk sementara waktu. Jika memang benar ada siswa saya, maka akan tindak lanjuti," tandasnya. (dia/dc)