PALANGKA RAYA – Wujud nyata sekaligus berpartisipasi turut secara bersama-sama melawan dan menekan serta mencegah penyebaran virus korona di Kalimantan Tengah, khususnya kota Palangka Raya. Terlebih dengan kondisi saat ini semakin merebaknya covid-19.
Ternyata dilakukan berbagai kalangan, tak terkecuali Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Indonesia Hebat Bersatu (IHB) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Yang ikut prihatin dan peduli secara serius atas kondisi saat ini. Yakni dampak penyebaran covid, baik sektor kesehatan, ekonomi dan hal lainnya.
Atas hal itu berbagai langkah dan edukasi pun dilakukan. Seperti langkah konstruktif berupa pembuatan tempat cuci tangan khusus kepada masyarakat di sejumlah titik rawan, penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah penduduk dan kantor pemerintah, pembagian disinfektan gratis , penyebaran brosur, stiker, pamflet hingga pembagian sembako gratis.
”Kami turut prihatin dengan kondisi saat ini. Maka itu berbagai giat dilakukan dan aksi itu sebagai bentuk kepedulian Ormas DPW IHB Kalteng kepada seluruh warga yang terdampak Covid 19. Kami juga melakukan edukasi lain kepada masyarakat melalui media sosial dan langkah langkah mendidik lainnya,” ujar Ketua DPW IHB Kalteng Thoeseng TT Asang didampingi Ketua Harian Ingkit Beny Sam Djaper, Jumat (9/5).
Tak hanya itu, mereka juga menggelar edukasi tentang antisipasi dini bahaya Karhutla Radikalisme, Terorisme, konflik sosial, hoax, Isue Suku, Agama, dan Ras (SARA).
“Kondisi bangsa ini sedang dilanda wabah Covid 19, jangan lagi ditambah Karhutla yang membuat komplikasi penyakit baru seperti ISPA yang berimplikasi pada kematian. Kita edukasi agar warga dapat lebih waspada terhadap Covid 19. Jadi kita juga ingatkan tentang SARA, hoax, karhutla termasuk bahaya terorisme dan radikalisme,” imbuh Thoeseng.
Dilanjutkannya, edukasi terkait hal tersebut tak hanya penyampaian lisan, tetapi juga melalui pemasangan spanduk di titik dalam pusat Kota Palangka Raya, yaitu kawasan Bundaran Besar, Bundaran Kecil, Bundaran Burung, Pasar Besar, dan Jalan Mahir Mahar Lingkar Luar.
Thoeseng menambahkan, dengan gerakan tersebut diharapkan adanya kesadaran masyarakat terhadap bahaya virus mematikan itu. Apalagi juga ada pembagian masker di kawasan Pasar Besar Jalan A. Yani, Kota Palangka Raya dan pembagian stiker kepada warga.
”Kondisi ini jangan diperparah dengan ulah oknum tidak bertanggungjawab dengan melakukan hal yang bisa merusak keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu lebih baik kita bersama-sama mencegah penyebaran Covid 19. Stop Karhutla secara sengaja, hentikan aksi radikalisme, terorisme, konflik sosial, HOAX, Issue Suku, Agama, dan Ras (SARA).Saya yakin masyarakat Kalteng mendukung.” pungkasnya.(daq/gus)