SAMPIT – Proyek peningkatan Jalan Cempaka Mulia - Kampung Melayu, Kecamatan Cempaga hingga Kecamatan Seranau masih dalam proses penyelesaian. Proyek multiyears yang menelan anggaran sebesar Rp 68.429.850.000 itu diperkirakan rampung akhir Mei ini.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruanga (PUPR) Kotim Mentana melalui Akhmad Fahmi Rizal selaku Kepala Seksi Jembatan Bidang Bina Marga mengatakan, sesuai perjanjian kontrak, proyek itu mulai dikerjakan PT Berkat Djudjur dari Palangka Raya sejak 24 Oktober 2018 dan akan berakhir bulan ini.
”Progressnya per 12 Mei 2020 sudah mencapai 92 persen dan saat ini masih terus dikerjakan,” kata Fahmi, Selasa (12/5).
Fahmi mengungkapkan, panjang jalan tersebut 95 kilometer. Namun, sesuai anggaran yang tersedia, pekerjaan hanya dapat diselesaikan mulai dari Jembatan Cempaga sampai wilayah Kecamatan Seranau sepanjang 32 kilometer dengan lebar 20 meter.
”Untuk ke arah Cempaka Mulia Timur sepanjang 1,6 kilometer dan saat ini sudah diaspal. Sedangkan dari Jalan Cempaka Mulia-Seranau sepanjang 32 km,” ujarnya.
Pantauan Radar Sampit, sebanyak 19 jembatan dan 18 box culvert berbagai tipe sudah selesai dikerjakan. Namun, Jalan Cempaka Mulia- Kampung Melayu hingga Seranau tidak seluruhnya diaspal.
”Dari sepanjang 32 km, yang dikerjakan 400 meter dari Cempaga yang diaspal. Selebihnya jalan masih berupa tanah latrit,” ujarnya.
Konsultan Pengawas Lapangan Proyek Peningkatan Jalan Cempaka Mulia hingga Seranau Sutaryat optimistis dapat menyelesaikan peningkatan jalan sesuai tenggat waktu yang diberikan. ”Insya Allah pekerjaan bisa selesai tepat waktu, asalkan cuacanya mendukung. Tetapi, jika dalam waktu delapan hari ke depan cuaca hujan, proses penimbunan pekerjaan di Seranau bisa tak selesai karena air pasang, sehingga pekerjaan memerlukan tambahan waktu untuk menyelesaikannya,” tandasnya. (hgn/ign)