SUKAMARA – Simpang empat di Jalan Tjilik Riwut, tepatnya depan eks Kantor Kelurahan Mendawai ditutup permanen. Penutupan itu dilakukan setelah terjadinya kecelakaan yang menyebabkan salah satu korban meninggal dunia. Pengendara pun terpaksa harus memutar jauh jika ingin memutar arah jalan.
“Baru saja ditutup secara permanen. Sebelumnya hanya dipasang pembatas jalan dan sering dibuka sendiri oleh pengendara. Sekarang sudah tidak bisa lagi karena sepanjang pembatas dijepit oleh kayu,” cerita Hendra, salah seorang warga.
Wacana untuk menutup persimpangan itu memang sudah lama direncanakan oleh dinas terkait. Penyebabnya pertemuan ujung jalan tidak simetris, sehingga rawan terjadi kecelakaan lalulintas. Menurut pengakuan warga setempat sudah sering terjadi kecelakaan saat persimpangan dibuka. Terakhir hingga menewaskan pengendara motor.
“Memang lebih baik ditutup saja karena rawan terjadi kecelakaan. Tetapi sebaiknya juga diperlukan putusan median jalan agar tidak pengendara tidak jauh saat memutar. Sebab bisa saja malah berdampak pengendara mengambil melawan arah jalan untuk mengambil putusan terdekat,” tambah Hendra.
Terkait penutupan itu, warga berharap agar pemerintah daerah kedepan dalam merencanakan pembangunan dilakukan dengan matang, agar bangunan yang sudah dibangun bermanfaat. Padahal simpang empat itu terbilang baru dibangun namun tak bisa difungsikan sebagaimana mestinya.“Jika ingin difungsikan lebih baik dipasang traffict light agar pengendara yang lewat bisa lebih teratur,” tukas warga lainnya.(fzr/sla)