SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 29 Mei 2020 08:58
Gugus Tugas Gunung Mas Tutup Puluhan Toko

Usai Mudik, Pemiliknya Wajib Isolasi Mandiri

SURAT PERINGATAN : Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, dan Dinkes menempel surat peringatan di depan toko milik pedagang yang ditinggalkan mudik saat Hari Raya Idulfitri, Rabu (27/5).(BPBD GUMAS FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Tim Gugus Tugas Pencegahan Virus Korona atau Covid-19 Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menutup sementara sejumlah toko yang ditinggalkan pemiliknya mudik ke kampung halaman, untuk merayakan Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah.

”Penutupan sementara toko ini dilakukan sesuai Instruksi Gubernur Kalteng dan Bupati Gumas Jaya S Monong, terkait pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gumas Champili melalui Sekretaris Edie, Kamis (28/5).

Sesuai protokol pencegahan Covid-19, warga yang baru datang dari Kota Palangka Raya, Banjarmasin, atau Pulau Jawa wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

”Bagi pedagang yang mudik dari luar Kabupaten Gumas, tidak diperkenankan melakukan aktivitas berdagang. Toko boleh dibuka setelah mereka melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Untuk memastikannya, maka ditempel tulisan peringatan di toko mereka,” ujarnya.

Sejauh ini, tim gugus tugas dari Kecamatan Kurun dan Sepang sudah mulai menempel tulisan peringatan di toko yang ditinggal pemiliknya mudik. Khusus di Kota Kuala Kurun, sudah ada 40 toko yang ditutup sementara.

”Pengawasan terhadap warga yang baru datang dari daerah transmisi lokal dilakukan bersama-sama oleh tim gugus tugas. Jika selama masa isolasi mandiri mengalami gangguan kesehatan, maka harus segera mendatangi puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Sepang Rosalia mengakui, di Kelurahan Sepang Simin ada kurang lebih 40 toko yang ditutup sementara dan diberi surat peringatan, agar pemiliknya melakukan isolasi mandiri. Saat ini, pihaknya masih menunggu laporan dari kepala desa (kades), terkait jumlah toko yang ditutup sementara di desa masing-masing.

”Karena nekat melakukan mudik, toko mereka kami tempel surat peringatan. Namun, masih saja ada yang bandel dan coba-coba untuk membuka tokonya. Ini langsung kami tegur melalui aparat kepolisian,” pungkasnya. (arm/yit)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:16

Ketua DPRD Kalteng Usul Bentuk Pos Terpadu

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S.…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Perlu Pemulihan Gambut untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Pengusaha Kuliner Diminta Perhatikan Kualitas Makanan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:12

Siap Mengawal Pembangunan Sekolah Rakyat

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, memastikan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:21

DPRD Kalteng Imbau Masyarakat Jaga Simbol Negara

PALANGKA RAYA - Euforia menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:18

Optimalkan Penerimaan dari Sektor Parkir

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Apresiasi Langkah Cepat Perbaikan Jalan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Utamakan Pencegahan untuk Atasi Karhutla

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kemarau Panjang, Hindari Bakar Lahan

PALANGKA RAYA – Memasuki musim kemarau panjang, Ketua Komisi II…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:00

Penggunaan Silpa untuk Menutupi Defisit

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, menyebutkan…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers