SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Sabtu, 30 Mei 2020 14:17
Rapid Test..Dua Pedagang Pasar Subuh Dikarantina, ABK Mendadak Pingsan
TAKUT DARAH: Anak buah kapal (ABK) KM Kirana I pingsan usai rapid test di Pelabuhan Sampit, Jumat (29/5).(DIAN TARESA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT–Upaya Gugus Tugas Penanganan Coronavirus Disease atau Covid-19 Kotawaringin Timur melakukan rapid test terhadap orang yang rentan tertular membuah hasil. Berdasarkan rapid test, lima pedagang dinyatakan reaktif. Pedagang tersebut terdiri dari tiga pedagang di PPM dan dua pedagang di Pasar Subuh.

Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi mengungkapkan, rapid test dilakukan di Pasar Alkamal Sampit dan Pasar Subuh Sampit, Kamis (28/5) lalu. Hasilnya, semua pedagang Alkamal negatif sedangkan dua pedagang Pasar Subuh reaktif.  Kini tiga pedagang PPM dan dua pedagang Pasar Subuh menjalani pemeriksaan lanjutan berupa swab test dan wajib menjalani isolasi mandiri.

Rapid test ini bekerja untuk memeriksa antibodi. Jika hasilnya reaktif, artinya antibodi sudah ada dalam tubuh, sehingga orang tersebut dianggap sudah pernah kemasukan virus. Tapi kalo hasilnya non-reaktif, bisa dua kemungkinan, pertama yang bersangkutan memang belum pernah terinfeksi virus, atau sudah terinfeksi namun antibodinya belum terbentuk.  Jika hasil rapid test reaktif, maka akan dilanjutkan dengan swab test.

Supian Hadi juga menyebut, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kotim per 29 Mei bertambah satu kasus menjadi 20 kasus. Penambahan satu kasus ini berasal dari pekerja jaringan SUTET di Mentaya Hilir Selatan. Jadi saat ini sudah ada dua pekerja SUTET yang tertular Covid-19. Keduanya dirawat di Rumah Sakit dr Murjani Sampit.

"Pasien positif nomor 19 dan 20 merupakan pekerja SUTET di daerah Mentaya Hilir Selatan. Nomor 19 merupakan pasien yang sudah sembuh dua kali, namun masih dalam tahap observasi. Sedangkan nomor 20 baru," ungkapnya.

Rapid test terus dilakukan Gugus Tugas secara masif terhadap para pedagang, mulai dari PPM, Pasar Subuh, dan Pasar Alkamal.  Kemarin, para penumpang KM Kirana I dan anak buah kapal (ABK) menjalani rapid test di Pelabuhan Sampit, Jumat (29/5). Kapal milik Dharma Lautan Utama ini mengangkut 32 penumpang dari Surabaya.  KM Kirana I mengangkut 11 kendaraan, sepuluh di antaranya  truk yang membawa sembako untuk kebutuhan masyarakat di Kotim. Jumlah sopir plus kernet ada 12 orang. Suasana di Pelabuhan Sampit sempat heboh, pasalnya ada ABK pingsan usai rapid test. ABK ini merasa pusing saat melihat darah.

Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, rapid test sebagai upaya screening terhadap pengidap Covid-19. Kotim mewasdai pergerakan warga dari Pulau Jawa karena angka positif Covid-19 cukup tinggi.

"Untuk langkah-langkah pencegahan penularan virus korona, salah satunya dengan melakukan rapid test. Jika ada yang reaktif, maka akan langsung dilakukan swab test," ungkap Supian Hadi, Jumat (29/5).

Supian mengatakan, Gugus Tugas juga akan melaksanakan rapid test di bandara. Targetnya adalah para penumpang dari  zona merah yang baru tiba di Kota Mentaya. Saat ini, sedang dilakukan perencanaan ruangan di bandara untuk rapid test. (dia/yit)  

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers