SAMPIT – Sejumlah sayur-sayuran produksi lokal yang dijual di pasar tradisional Sampit belum stabil. Bahkan, sayur-sayuran seperti kangkung mulai mengalami kenaikan.
”Pasokan sayur kangkung dari petani masih sangat terbatas. Ini saja lagi kosong. Tak jual, karena enggak kebagian ,” ujar Marsiah, pedagang sayur di Pasar Subuh, Jalan MT Haryono, Sabtu (13/6).
Marsiah mengatakan, pedagang sayur lainnya ada yang menjual dengan harga Rp 7 ribu per ikat. ”Biasanya kangkung itu stabil terus penjualannya, karena tidak ada pengaruh cuaca panas dan hujan. Justru kalau musim hujan kangkung subur dan lekas panen. Ambilan harga dari petani Rp 3 ribu saya jual ke langganan Rp 4 ribu ke pelanggan Rp 5 ribu per ikat. Tetapi sekarang sudah diharga Rp 7 ribu per ikat,” ujarnya.
Selain sayur kangkung, sawi juga mengalami kenaikan. Bahkan, kenaikan tersebut sudah terjadi hampir satu bulan ini. ”Sawi juga naik. Ada sekitar 20 harian ini dijual Rp 12 ribu per ikat. Biasa harga normal Rp 8-10 ribu per ikat,” ujarnya.
Untuk bayam dan kecambah masih stabil. ”Yang stabil cuma bayam dan kecambah. Per ikat dijual Rp 5 ribu dan kecambah relatif saya jual perbungkus ada yang Rp 3-5 ribu,” ujarnya.
Sementara itu, Atun, pedagang sayur mayur lainnya menuturkan, harga jual lombok masih dijual stabil diharga Rp 30 ribu per kg. ”Harga lombok stabil Rp 30 ribu per kg sudah beberapa hari ini. Bawang merah yang masih belum turun. Masih dijual dikisaran harga Rp 60-70 ribu,” pungkasnya. (hgn/ign)