PALANGKA RAYA – Pedagang Pasar Besar Palangka Raya berharap sterilisasi selama tiga hari yang dilakukan Pemkot Palangka Raya bersama aparat terkait bisa memulihkan kepercayaan warga untuk berbelanja di pasar tersebut. Untuk melindungi warga saat belanja, pedagang menjamin menerapkan protokol kesehatan sepenuhnya.
”Masyarakat sudah bisa melihat sendiri bagaimana Pasar Besar menjalani sterilisasi, sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan aman berbelanja ke Pasar Besar," kata Pengurus Pasar Besar A Ruslan, Rabu (17/6).
Pantauan Radar Sampit, situasi pasar setelah tiga hari penutupan berangsur lancar. Meski tidak sepadat biasanya, sejumlah pedagang kembali membuka lapak dan tokonya. Selama penutupan kemaren, total kerugian seluruh pedagang diklaim mencapai ratusan juta.
“Kerugian ratusan juta dari semua pedagang, tapi ya sudahlah. Yang penting sekarang sudah steril dan pengunjung bisa datang kembali. Kami pun sepakat mendukung langkah pemerintah, termasuk rapid test massal. Namun, apakah diikuti pedagang atau tidak, itu hak pribadi,” ucapnya.
Dia menambahkan, guna menumbuhkan kepercayaan masyarakat agar kembali berbelanja ke Pasar Besar, pedagang terus menggelorakan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Imbauan dengan cara berkeliling dan menggunakan pengeras suara selalu dilakukan sebelum aktivitas berbelanja dilaksanakan.
”Selalu kami imbau menggunakan masker dan cuci tangan. Imbauan ini sudah berjalan cukup lama di pedagang dan pembeli,” tuturnya.
Penasihat pedagang Pasar Blauran (kawasan Pasar Besar) Samsuri, mengatakan, pedagang sangat berkomitmen mengikuti anjuran pemerintah. Seluruh pedagang sepakat menggunakan masker.
”Harapan kami, mudah-mudahan pengunjung tidak takut masuk ke pasar, karena Pasar Besar sudah menjalani sterilisasi. Selalu menekankan pedagang agar mencuci tangan dan jaga jarak,” tuturnya.
Siti, salah seorang pedagang sayuran di Jalan Jawa mengaku baru saja membuka lapak dagangannya. Kondisi keuangan masyarakat yang kini menurun karena Covid-19 turut berimbas terhadap dagangannya.
”Sepi sekali. Penjualan masih menurun mesti sudah penyemprotan. Kemarin saja banyak sayur busuk, semoga kondisi ini segera berlalu,” ucapnya singkat.
Pengurus Pasar Besar, Yani, mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap pasar tersebut. Namun, dia meminta masyarakat tak menuding penduduk yang meninggal di kawasan pasar itu dikaitkan dengan Covid-19.
Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 di Palangka Raya kembali bertambah signifikan, yakni sebanyak 16 kasus hingga totalnya menjadi 253 kasus. Rinciannya, dalam perawatan sebanyak 155 pasien, sembuh 80 pasien, dan meninggal dunia bertambah dua orang hingga totalnya menjadi 18 orang. (daq/ign)