SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 19 Juni 2020 15:11
Kotim Pesan Alat Uji Swab
Ketua GTPPC-19 Kotim Supian Hadi

SAMPIT - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana membeli alat swab test atau polymerase chain reaction (PCR). Alat kesehatan ini akan memudahkan dan mempercepat tim medis mendeteksi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. 

"Pemesanan sudah kami lakukan, mudah-mudahan segera saja, agar dapat digunakan untuk keperluan swab test," ujar Ketua GTPPC-19 Kotim Supian Hadi kemarin (18/6). 

Polymerase chain reaction adalah alat medis pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dan sel, bakteri atau virus. PCR juga digunakan untuk mendiagnosis Covid-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus korona. 

Supian yang juga merupakan Bupati Kotim menyebut, selama ini gugus tugas mengirim sambel uji swab ke Banjarbaru  dan Palangka Raya sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk mengetahui hasil uji swab. 

"Selama ini uji swab dikirim ke Banjarbaru atau Palangka Raya, belum lagi harus antre. Seperti ketika uji swab dikirim ke Banjarbaru perlu waktu berhari-hari untuk bisa mengetahui hasilnya," ungkap Supian. 

Atas dasar itulah pihaknya memesan alat swab test di Jakarta. Diharapkan adanya alat tersebut, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bisa cepat diketahui untuk mendapatkan penanganan. 

"Dengan punya alat swab test sendiri, kurang lebih dalam waktu 30 menit bisa diketahui pasien tersebut positif Covid-19 atau tidak," jelasnya. 

Supian menyebut sudah mempelajari aturan yang memperbolehkan dana tanggap darurat digunakan untuk pembelian alat swab test tersebut. Alat swab test yang dibeli ada dua macam yakni swab test standar yang ditempatkan di RSUD dr Murjani Sampit dan alat swab test portable yang bisa dibawa kemana-mana. 

Saat ini persediaan alat rapid test di Kotim tersisa sekitar 600 unit dan pihaknya telah memesan kembali ribuan alat rapid test. Pemesanan ini untuk pemeriksaan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus korona. 

"Kami sudah melakukan pendataan dan sudah kami putuskan untuk memesan kembali beberapa ribu alat rapid test," ungkapnya. 

Hingga saat ini gugus tugas giat melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 dan kegiatan rapid test di sejumlah pasar yang ada di Kotim. Pada Rabu (17/6) lalu, kegiatan rapid test massal dilakukan di Pasar Pundu. Dari 78 spesimen, satu orang diketahui reaktif. 

Data dari GTPPC-19 Kotim, jumlah rapid test yang telah digunakan sejak 2 Maret - 12 Juni 2020 sebanyak 2.906 buah. Terdiri dari pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kotim dan 272 pemeriksaan mandiri atau laboratorium swasta. Hasilnya, 91 reaktif dan 2.815 nonreaktif. 

Berdasarkan data terakhir GTPPC-19 Kotim terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak dua orang, yakni dengan sebutan pasien 030 laki-laki asal Kecamatan Telawang dan pasien 031 laki-laki asal Kecamatan Ketapang. 

Juru Bicara (Jubir) GTPPC-19 Kotim Multazam menyebut untuk pasien 030 diduga tertular Covid-19 dari  klaster Gowa. Sementara pasien 031 tertular Covid-19 dari klaster Palangka Raya. 

"Tim surveilans lagi bekerja melakukan tracking," tandasnya. 

Hingga 18 Juni 2020 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Kotim berjumlah 59 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 2 orang, pasien sembuh Covid-19 sebanyak 18 orang dan pasien meninggal dunia dua orang. Saat ini sebanyak 11 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sedang menjalani perawat intensif. (yn/yit) 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers