SAMPIT – Sejak penerapan era baru atau tatanan new normal ditetapkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nasional sejak 6 Juni lalu, semua aktivitas angkutan transportasi umum melalui jalur laut, darat, dan udara mulai dilonggarkan. Salah satunya angkutan transportasi darat mulai kembali beroperasi.
”Sejak Senin (8/6) lalu kami sudah mulai membuka layanan operasional bus penumpang. Tetapi, sampai dengan saat ini kondisinya masih sangat sepi. Paling parah di Sampit. Sejak Senin sampai malam tadi Rabu (17/6) hanya mengangkut satu penumpang saja,” kata Restu Andri, Kepala Perwakilan Perusahaan Otobus (PO) Agung Mulia Sampit, Kamis (18/6).
Restu mengatakan, layanan operasional bus penumpang PO Agung Mulia sudah lama tak beroperasi tepatnya sejak 24 Maret-7 Juni 2020. Namun, setelah adanya kebijakan pemerintah yang dikeluarkan melalui Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19 Nomor 7 Tahun 2020 tentang kriteria dan persyaratan perjalanan orang dalam masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19, pihaknya langsung membuka layanan.
”Kami tidak berani juga sembarang membuka layanan untuk penumpang bus. Kecuali, aturan pemerintah sudah mengizinkan, baru layanan kami buka kembali,” ujarnya.
Andri mengatakan, meski layanan bus angkutan penumpang sudah kembali beroperasi namun pihaknya tetap menjalankan aturan pemerintah sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di antaranya penyediaan cairan antiseptik, anjuran penggunaan masker bagi setiap penumpang, serta pembatasan kapasitas muatan penumpang.
”Setiap penumpang tetap kita batasi. Dari total 34 seat yang tersedia, hanya boleh terisi 50 persen dari kapasitas muatan penumpang,” ujarnya.
Untuk saat ini pihaknya mengoperasikan dua unit armada yang berangkat dari Palangkaraya- Sampit- Pangkalan Bun dan sebaliknya. Sedangkan untuk jadwal keberangkatan di Sampit masih seperti biasa yakni pukul 00.00 WIB.
”Selama layanan kembali beroperasi kami tetap berupaya untuk tetap memperhatikan anjuran pemerintah. Meski kondisi penumpang terjadi penurunan sangat drastis tetapi kami tetap membuka layanan untuk memudahkan masyarakat bepergian lintas kabupaten,” tandasnya. (hgn/yit)