PALANGKA RAYA- Makin masifnya penyebaraan Covid-19 di Palangka Raya dan Kalimantan Tengah, yang bakal disertai ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dapat perhatian para Damang.
Mereka pun meminta Masyarakat menaati protokol kesehatan, menjalankan anjuran pemerintah, mendukung berbagai kebijakan pemerintah. Termasuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Dan mengajak sama-sama memberikan edukasi ancaman Covid-19 dan bahaya karhutla.
Damang Pahandut Marcos Tuwan menyatakan imbauannya kepada seluruh masyarakat kota Palangka Raya khususnya dan Kalteng pada umumnya, untuk bersama-sama mendukung langkah pemerintah dan tim gugus dalam menghadapi bersama-sama hadapi penyebaran virus korona ini.
”Kita taati aturan pemerintah dan protokol kesehatan. Kita dukung semua yang bergerak terutama mendukung para petugas di lapangan. Kita berikan dukungan semangat dan support dan berikan atensi serta apresiasi yang bagus,'’ ujar tokoh yang juga koordinator Damang Se Kalteng ini.
Marcos juga berharap, keluarga maupun saudara yang menjadi korban wabah covid-19 ini agar mematuhi protokol kesehatan maupun prosedur penanganannya. Terutama tidak boleh mendekati jenazah yang terindikasi positif covid-19, yang memang oleh petugas dilakukan pemakamanan secara prosedural covid-19.
Dirinya juga mengimbau kepada para petugas di lapangan supaya bertindak profesional dan melakukan eduksi-edukasi pendekatan, terutama kepada korban dan keluarga korban. Sebab secara psikologis pihaknya juga mengerti bahwa mendapat beban luar biasa.
”Namun begiau bukan berarti petugas tidak boleh tegas, tetapi berharap juga kepada petugas supaya bertindak tegas apabila langkah-langkah persuasif sudah dilakukan. Saya juga berharap seluruh pimpinan supaya memberikan apresiasi dan semangat kepada petugas di lapangan,” imbuh Marcos.
Ia melanjutkan, sangat memberikan apresiasi kepada jajaran kepolisian yang sudah melakukan langkah-langkah konkret dalam hal penanganan, bahkan bahu membahu bersama TNI maupun tim gugus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya covid-19.
”Ingat, virus covid-19 ini ada. Makanya kita sama-sama komitmen untuk memutus mata rantai penyebaran. Saya salut kepada semua pihak yang melakukan penanganan covid di Kota Palangka Raya dan Kalteng. Semoga wabah ini segera berlalu,” tegasnya.
Marcos juga mengingatkan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Apalagi tidak lama lagi akan memasuki musim kemarau.
”Maka itu jangan sampai keduanya beriringan. Saya minta warga mengantisipasi karhutla dan jangan melakukan pembakaran sembarangan. Begitu ada api, muncul satu tolong segera dipadamkan,” paparnya.
Ia menambahkan, apabila terjadi lahan yang terbakar, masyarakat diminta untuk segera lapor RT, lurah, camat, BPBD dan Manggala Agni, sehingga semua elemen masyarakat berupaya untuk meminimalisasi karhutladi Palangka Raya khususnya dan Kalteng umumnya.
”Mari untuk bersama-sama menjaga alam, hutan dan sungai sebagai sumber mata air. Mari kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita. Stop membakar hutan dan lahan biar bencana kabut asap tidak terulang kembali," pungkasnya.
Marcus menambahkan, agar masyarakat agar tidak membakar lahan dan membuang puntung rokok secara sembarangan. (daq/gus)