PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul mengingatkan, mengingatkan para jurnalis di provinsi ini, untuk mematuhi semua protokol kesehatan saat melaksanakan aktivitas liputan, baik menggunakan masker dan menjaga jarak saat wawancara.
Ia mengakui, peran media massa dan wartawan sangat diperlukan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Pasalnya, pemerintah, masyarakat dan pihak terkait lainnya sangat memerlukan informasi yang sangat akurat terkait Covid-19 ini.
“Sampai saat ini ada ribuan berita hoaks tentang Covid-19, sehingga disinilah pentingnya jurnalis dalam mencegah hal tersebut. Maka dari itu, peran dari media massa dan jurnalis ini sangat diharapkan,” katanya saat kegiatan Pelatihan Meminimalkan Risiko Liputan, Selasa (30/6)
Hanya saja, pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini kerja profesional bagi jurnalis tidak hanya dilihat dari cara mengumpulkan informasi, namun bagaimana protokol kesehatan harus diutamakan. Hal tersebut agar terhindar dari penularan virus korona, baik wartawan maupun narasumber.
Kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan ini sangat diharapkan, mengingat aktivitas wartawan di lapangan kadang sangat dekat dengan risiko penularan. Oleh sebab itu, dengan mematuhi semua ketentuan protokol kesehatan tersebut jurnalis diharapkan tidak menjadi sumber penyebaran Covid-19.
“Pekerjaan jurnalis tetap harus jalan, namun tetap saja diperhatikan supaya tidak menjadi tempat penyebaran baru. Itu lah kenapa penting protokol kesehatan sebagai tanggung jawab sosial,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng Haris Sadikin menyebutkan, bahwa profesi wartawan cukup rentan terhadap Covid-19 karena tidak sedikit aktivitas peliputan yang mengharuskan masuk pada zona - zona merah.
“Apalagi tidak sedikit yang nekat meliput pada zona yang mestinya tidak diperbolehkan, seperti di rumah sakit. Ini yang kadang masih terjadi saat wartawan di lapangan,” katanya.
Maka dari itu, jurnalis ditekankan untuk memiliki kesadaran menggunakan masker, sarung tangan hingga pelindung wajah jika diperlukan saat liputan. Sarana dan prasarana tersebut disebutkan tidak hanya melindungi diri sendiri, namun orang yang ada dilingkungan peliputan.
“Terus mengingatkan supaya sama - sama aman dan tidak terpapar virus korona. Karena memang peran wartawan sangat dituntut dalam pemberitaan Covid-19 ini,” pungkasnya. (sho/dc)