SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Sabtu, 04 Juli 2020 08:23
Terjadi Lagi..!!! Lahan Kelompok Tani Dicaplok Perusahaan
SENGKETA: Ratusan hektare lahan kelompok tani yang digarap oleh perusahaan swasta.

SAMPIT-Ratusan hektare lahan Kelompok Tani Panarung Pambelum di Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, digarap oleh perusahaan sawit. Perusahaan mengerahkan sejumlah alat berat dengan penjagaan ketat oleh  petugas keamanan perusahaan.

"Sangat tidak mungkin jika yang menggarap itu pihak masyarakat. Itu lahan kelompok tani, kalau perorangan tidak mampu sebanyak itu, kami curiga itu perusahaan," tegas Luji, pengurus Kelompok Tani Panarung Pambelum.

Luji mendesak pemerintah provinsi maupun kabupaten turun tangan membantu masyarakat. Dirinya meyakini kegiatan itu tanpa mengantongi izin.

"Dalam waktu dekat ini kami akan bersurat ke pemerintah, agar dihentikan aktivitas itu," ucap Luji.

Kelompok tani sudah beberapa kali meminta agar aktivitas itu dihentikan. Agar aktivitas itu tetap jalan, perusahaan mulai membenturkan kelompok tani dengan aparat keamanan perusahaan.

"Kami akan laporkan tindakan mereka itu, dan saya yakin akan terbongkar perusahaan apa yang membuka lahan itu," tandasnya.

Luji mengakui pihaknya bisa saja bersikap frontal di lapangan melakukan aksi kekerasan, namun hal itu bisa berujung pemidanaan terhadap anggota kelompok tani.

Menurut Luji, kelompok tani mereka sudah beberapa kali ke lokasi meminta agar lahan dan kebun mereka dari kelompok Tani Panarung Pambelum itu tidak digarap. Namun apa yang mereka sampaikan itu tidak pernah dihiraukan. Bahkan kelompok tani sempat beberapa kali menanyakan kepada petugas di lapangan siapa yang menyuruh mereka menggarapnya, namun tidak ada yang mau memberitahukannya.

"Kami minta agar stop aktivitas itu, karena selama ini kami tidak pernah melepaskan lahan itu kepada siapapun termasuk pihak perusahaan," ucap Luji.

Bahkan menurut Luji, mereka akan melaporkan penggarapan itu karena merusak kebun kelompok tani. Laporan itu akan dilayangkan ke kepolisian dan pemerintah setempat.

"Jangan sampai kami hentikan secara paksa, kami minta stop, jangan garap lahan itu," ucapnya. (ang/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers